Mohon tunggu...
Apologet Paul Zhang
Apologet Paul Zhang Mohon Tunggu... Apologet Kristen -

Apologet (Menjawab Iman Kristen). Penulis buku best seller Serial Menggugat Alkitab dan Khilafah Terakhir. Memberitakan Injil fokus kepada orang-orang Islam. Artikel tentang Khilafah Nusantara (sedang dibukukan) menggelitik dan memandang masa kolonialisme dari perspektif kekuasaan Islam. Aktifitasnya berapologia, menjawab fitnahan Islam terhadap kekristenan sudah membuahkan hasil dengan ratusan ex-muslim yang dibaptis, juga banyak orang kristen yang diteguhkan imannya melalui artikel dan tulisannya di Facebook.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membawa Permusuhan Timur Tengah Ke Indonesia – Masih Saktikah Garudaku ?

17 Oktober 2015   10:53 Diperbarui: 15 Januari 2017   07:00 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Essay yang berisi premis dan asumsi berdasarkan fakta-fakta di Timur Tengah ini menghasilkan suatu Hipotesis yang mengukuhkan Pancasila sebagai Falsafah yang paling tepat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang majemuk. Saling menghargai dan mendukung antar penganut agama yang berbeda. Sebaliknya ketika kita meninggalkan falsafah Pancasila, bahkan doktrin yang berbeda dari kitab suci agama yang sama sering menjadi legitimasi pembunuhan massal (seperti halnya kasus Ahmadiyah). Ketika minoritas A di suatu daerah ditindas, terjadi pembalasan oleh mayoritas A di provinsi lain (Kasus Tolikara versus Singkil). Maka itulah, diharapkan Pancasila menjadi solusi kebhinnekaan Indonesia yang Gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja. Namun dengan rusaknya sejarah terciptanya Pancasila dan Kesaktian Pancasila yang penuh dengan darah tercurah dari anak bangsa yakni darah para pahlawan revolusi dan darah ribuan pengikut dan simpatisan partai komunis di Indonesia serta rusaknya sejarah oleh segelintir pembuat sejarah palsu: Apakah Pancasila masih layak sebagai wadah pemersatu Agama dan Ideologi? Masih saktikah burung Garudaku?

 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun