Mohon tunggu...
PAULUS BUDI WINARTO
PAULUS BUDI WINARTO Mohon Tunggu... Guru SMP Pendowo Ngablak Magelang

Hobi membaca, menulis, jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Manajemen Hati untuk Meningkatkan Produktivitas Belajar dan Kerja

16 Mei 2025   15:30 Diperbarui: 16 Mei 2025   16:35 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasan Kerja di SMP Pendowo Ngablak Kabupaten Magelang (Foto pribadi Paulus Budi)

e) Santaplah makanan yang menyehatkan (kaya vitamin dan mineral).  Jangan tinggalkan sarapan pagi sebelum ke sekolah dan tempat kerja, agar tidak mengganggu keseimbangan gula darah dalam tubuh. Kadar gula darah yang tidak seimbang akan membuat suasana hati (mood) kita dalam belajar dan bekerja  jadi tidak menentu. 

f) Makan coklat juga dapat meningkatkan mood untuk belajar dan bekerja. Pasalnya makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi ini bisa menaikkan kadar serotin dan endorphin dalam otak. Namun ingat, jangan kebanyakan. Jangan sampai suasana hati (mood) kita  terpelihara tetapi berat badan malah beranjak naik.

Keempat, menjaga konsentrasi. Konsentrasi tinggi dianggap sebagai cara lain dan cukup ampuh untuk mengusir suasana hati (mood) yang jelek saat belajar dan bekerja. Namun, untuk mendapatkan konsentrasi tinggi, otak kita harus selalu dilatih misalnya dengan rajin membaca buku atau cerita fiksi, menonton film atau pementasan kesenian. Bagi yang hobi masak, sesekali cobalah resep masakan baru.

Musik klasik juga baik digunakan untuk meningkatkan suasana hati (mood) dan kemampuan belajar dan bekerja kita. Proses belajar dan bekerja seseorang dapat ditingkatkan bila seluruh bagian otak ikut terangsang selama proses belajar dan bekerja tersebut. Itu sebabnya, banyak siswa, pegawai dan karyawan  yang menyadari, kemampuan pemahaman dan ingatan mereka ternyata bertambah bila diiringi musik klasik pada saat belajar dan bekerja . Pada praktiknya, proses belajar dan bekerja menggunakan otak kiri, sedangkan musik menempati otak kanan.

Karena kedua sisi otak sama-sama digunakan pada saat bersamaan, terciptalah sinergi atau kerja sama yang sangat baik. Berbagai keuntungan yang diperoleh, misalnya, daya ingat jadi lebih baik, pemahaman lebih tinggi, serta sikap mau menerima sesuatu yang lebih baik.

Dengan mengenali dan mengelola suasana hati dengan sebaik-baiknya, niscaya kita akan lebih mudah mengenali kelemahan dan kelebihan kita sendiri. Introspeksi dan proyeksi diri ke depan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

Pendek kata, manajemen  hati (mood) merupakan salah satu kunci keberhasilan , baik di sekolah, di kantor maupun dalam rumah tangga. Tak da lagi kekisruhan dan hambatan berkomunikasi dalam belajar maupun bekerja. Semoga.

Penulis: P. Budi Winarto, S.Pd. Guru SMP Pendowo Ngablak Kabupaten Magelang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun