Pembicaraan terhenti. Tiba-tiba, Rara, anak gadis Pak RW yang tuna daksa keluar dari kamarnya lalu berdiri di samping ayahnya. Di tangannya ada cermin cembung. Ia tertawa-tawa kecil  sambil mengamati mukanya dalam cermin.
"Kenapa kau bercermin pada kaca Rara? Mau tahu? Mau tahu, Rara? Karena kaca tidak bermuka  dua." Kemudian ia berlari masuk ke kamarnya.
"Hah???"Semua RT bingung.
 (Cakung, 0305020)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!