Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Mata Malas (Amblyopia)

16 April 2015   09:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:02 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam, menjelang tidur ada sms, kaget juga isinya, seorang teman mohon bantuan doa untuk puteranya yang dionis dokter matanya bermasalah. Saya tanyakan matanya kenapa, dan dijawab matanya kena mata malas. Karena Bapak ini suka becanda dan sering ngantuk kalau sedang senggang, saya antara percaya dan tidak bertanya apakah ini serius, saya pikir mata malas itu suatu candaan dari ngantuk.

Mata Malas

Akhirnya saya malam-malam tanya simbah, apa itu penyakit mata malas. Dalam bahasa Inggris dinamai lazy eye.

Penderita kelainan ini biasanya anak-anak, jarang diketemukan pada usia dewasa, anak teman saya termasuk yang langka ini.

Ciri atau indikasi yang  bisa diamati pada anak-anak, ialah kalau memandang harus memiringkan kepala, lebih suka dengan salah satu mata dalam memandang, atau pergerakan bola mata yang tidak semestinya, karena yang terkena malas inicenderung diam dan tidak bereaksi kalau ada obyek yang biasanya akan direspons mata.

Akibatnya bisa menjadi buta kalau tidak ditangani secara serius.

Apa yang menyebabkannya, bisa akibat katarak pada anak, sehingga sinar yang masuk ke dalam mata terhalang, sehingga tidak dikirim ke otak dan otak tidak menggerakkan sensor mata untuk mengadakan reaksi, inilah yang menyebabkan mata malas.

Apa yang bisa dilakukan?

Menurut beberapa artikel yang telah saya baca, permainan games tetris bisa membantu mata anak agar kembali aktif. Ada pula yang menyarankan menutuo mata yang sehat, sehingga memaksa yang malas bekerja keras sehingga bisa bekerja kembali. Metode ini belum sepenuhnya bisa dipercaya. Cara lain yang belum sepenuhnya bisa diandalkan juga menempatkan penderita di dalam ruangan yang gelap. Ide ini muncul karena peneliti menyaksikan anak kucing yang diberi perlakuan demikian, untuk manusia, masih dalam penelitian lebih lanjut.

Pembedahan merupakan cara yang telah lebih dulu untuk dipercaya.

Konsep kita akan orang lain sering membuat kita salah menilai. Ketika rekan yang sering becanda ini mengatakan dengan serius eh dianggap becanda. Demikian ppun soal penyakit yang serius ini saya anggap main-main dan olok-olok karena teman saya iini suka ngantuk, klop sudah penilaiannya, yang sangat serius dan gawat bagi rekan saya, malah saya tanggapi dengan seenaknya.

Bahasa sms memang kadang membuat salah persepsi, dan banyak sekali pengetahuan di luar bidang saya yang melimpah, dengan pengalaman ini menambah pengalaman dan pengetahuan..

Salam  Damai

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun