Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Abraham Samad Ditahan, DPR dan Pansel Ke mana?

28 April 2015   20:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khabar terbaru Abraham Samad ditahan berkaitan dengan  kasusnya. Itu hak dan wewenang dari kepolisian, mengenai rekayasa atau bukan itu juga kewajiban kepolisian yang harus mempertanggungjawabkan kepada Tuhan, kalau menggunakan istilah Pak Sarpin. Lepas dari pro dan kontra antara yang menganggap polisi berlebihan dan mencari-cari kesalahan Abraham atau yang kontra dan menganggap Samad memang pelaku kriminal, menarik adalah jabatan strategis Samad.

Memegang kendali KPK tentu menjalani seleksi panjang.

1.Pansel

Panitia panjang lebar mengadakan seleksi dan ada waktu panjang untuk menelusuri rekam jejak masing-masing pribadi. Kalau sekarang ada persoalan hukum dan iku kriminal, bukan seperti Bung Hatta, Bung Karno lho, mana pertanggungjawaban mereka, alasan klise akan dikemukakan, waktu yang singkat, keterbatasan tenaga dan banyak lagi.

2.DPR

Nuansa kental politis jelas-jelas ada pada sapu kotor ini. Sapu kotor akan sangat sulit menghasilkan lantai bersih, mesin berkarat akan sulit menghasilkan produk berkualitas. Debat panjang lebar namun tidak memberikan hasil yang semestinya. Jika benar Abraham ini pelaku kriminal mereka tidak bisa lepas tangan seolah-olah mereka bebas. Jangan bangga ketika Abraham bekerja maksimal dan berani menjebloskan pimpinan parpol saja, namun sekarang juga ada pertanggungjawaban moral dari mereka, paling tidak sedikit saja.

3.Presiden

Presiden juga tidak bisa tinggal diam dan merasa itu produk DPR dan saya tinggal mengambil sumpahnya. Presiden yang dulu memang, namun secara kelembagaan ini harus ada pembenahan sehingga bisa menjadi pelajaran agar memeriksa rekam jejak secara sungguh-sungguh, karena presiden juga dianggap pro koruptor dengan peristiwa ini, padahal sama sekali tidak ada kaitannya.

4.Masyarakat

Mengapa hal ini baru sekarang diungkap? Tidak sejak Abraham hendak menjadi calon komisioner atau menjelang pelantikan, atau saat sedang tidak ada perselisihan KPK dan Polri?  Masyarakat yang mengetahui sebaiknya langsung saja melaporkan agar tidak menyandera banyak kepentingan.

Pelajaran berharga untuk semua komponen bangsa agar bersikap bijaksana, tidak seenaknya dalam bersikap dan menyimpan kesalahan siapapun dan menggunakan suatu saat demi kepentingan sendiri dan kelompok.

Salam Damai

NB: trims idenya Mbak Mike

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun