Khabar terbaru Abraham Samad ditahan berkaitan dengan  kasusnya. Itu hak dan wewenang dari kepolisian, mengenai rekayasa atau bukan itu juga kewajiban kepolisian yang harus mempertanggungjawabkan kepada Tuhan, kalau menggunakan istilah Pak Sarpin. Lepas dari pro dan kontra antara yang menganggap polisi berlebihan dan mencari-cari kesalahan Abraham atau yang kontra dan menganggap Samad memang pelaku kriminal, menarik adalah jabatan strategis Samad.
Memegang kendali KPK tentu menjalani seleksi panjang.
1.Pansel
Panitia panjang lebar mengadakan seleksi dan ada waktu panjang untuk menelusuri rekam jejak masing-masing pribadi. Kalau sekarang ada persoalan hukum dan iku kriminal, bukan seperti Bung Hatta, Bung Karno lho, mana pertanggungjawaban mereka, alasan klise akan dikemukakan, waktu yang singkat, keterbatasan tenaga dan banyak lagi.
2.DPR
Nuansa kental politis jelas-jelas ada pada sapu kotor ini. Sapu kotor akan sangat sulit menghasilkan lantai bersih, mesin berkarat akan sulit menghasilkan produk berkualitas. Debat panjang lebar namun tidak memberikan hasil yang semestinya. Jika benar Abraham ini pelaku kriminal mereka tidak bisa lepas tangan seolah-olah mereka bebas. Jangan bangga ketika Abraham bekerja maksimal dan berani menjebloskan pimpinan parpol saja, namun sekarang juga ada pertanggungjawaban moral dari mereka, paling tidak sedikit saja.
3.Presiden
Presiden juga tidak bisa tinggal diam dan merasa itu produk DPR dan saya tinggal mengambil sumpahnya. Presiden yang dulu memang, namun secara kelembagaan ini harus ada pembenahan sehingga bisa menjadi pelajaran agar memeriksa rekam jejak secara sungguh-sungguh, karena presiden juga dianggap pro koruptor dengan peristiwa ini, padahal sama sekali tidak ada kaitannya.
4.Masyarakat
Mengapa hal ini baru sekarang diungkap? Tidak sejak Abraham hendak menjadi calon komisioner atau menjelang pelantikan, atau saat sedang tidak ada perselisihan KPK dan Polri? Masyarakat yang mengetahui sebaiknya langsung saja melaporkan agar tidak menyandera banyak kepentingan.
Pelajaran berharga untuk semua komponen bangsa agar bersikap bijaksana, tidak seenaknya dalam bersikap dan menyimpan kesalahan siapapun dan menggunakan suatu saat demi kepentingan sendiri dan kelompok.
Salam Damai
NB: trims idenya Mbak Mike