Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjar Pranowo MenPan-RB, Capres 24 Hampir Pasti

4 Juli 2022   14:21 Diperbarui: 4 Juli 2022   14:30 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batu sandungan itu lebih banyak di dewan, karena mereka ini waton sulaya, bukan soal baik dan benar, namun politis. Bagaimana mendapatkan keuntungan politik dari perbincangan yang ada. nah, tentu Ganjar sangat mumpuni untuk itu.

Eksekutif dan birokrasi ia jelas paham. Dua periode sudah ada di sana, bukan barng mudah mengelola birokrasi. Kelemahan-kelemahan dan leletnya aparatur negara tentu telah ia mengerti dengan apik. Solusi apa yang kira-kira menjadi obat manjur, sekiranya ia pahami dengan relatif baik.

Keuntungan bagi PDI-P karena mereka memiliki kader yang disenangi media dan juga publik. Asumsi dan pandangan massa yang melihat partai banteng ini berlaku tidak adil pada Ganjar pupus langsung. Tidak perlu klarifikasi dan berbuih-buih, publik sudah melupakannya.

Sama seperti ketika mengajukan nama Jokowi menjadi capres. PDI-P langsung menjadi dambaan publik karena massa menghendaki Jokowi untuk menjadi presiden dan tentu mereka juga memilih partai pengusungnya.

Waktu dua  tahun sangat cukup untuk menaikan Ganjar lebih tinggi lagi dalam pengenalan dan keterpilihannya, sebagai salah satu kandidat presiden. Ketika selama ini     hanya lokalan sekelas gubernur bisa setinggi itu. Apalagi jika  menteri.

Semua adalah hak prerogatif ketua umum Megawati dan juga hak sepenuhnya Presiden Joko Widodo. Posisi sangat strategis.

Usai reformasi dan terbentuknya kementrian ini, belum ada gebrakan yang sangat signifikan untuk memperbaiki birokrasi yang seharusnya ada. Lelet, muter-muter, dan mutu ASN yang seperti itu masih kuat. Benar sudah banyak perubahan, namun belum seprogresif yang seharunya terjadi.

Isu-isu suap, nepotisme, dan juga kolutif dalam mengurus sesuatu masih sangat terasa. Penerimaan ASN yang sangat ketat, toh bumbu-bumbu isu KKN masih juga kencang.

Radikalisme di tubuh ASN dan lembaga pendidikan penghasil aparat negara masih juga kuat. Penyakit KKN belum kelar, malah nambah dengan model radikalis dan ideolog yang merajalela usai reformasi.

Sikap Ganjar soal ini sangat tegas dan sudah teruji. Artinya tidak perlu diragukan untuk soal yang miring mengenai ideologi. Sudah dibuktikan dengan baik dalam kinerjanya selama ini.

Layak ditunggu siapa yang akan diajukan Megawati untuk dipilih Presiden Jokowi menjadi pengganti Menteri PAN-RB. Juga layak dinantikan bagaimana kiprah menteri baru untuk memperbaiki keadaan, kinerja, dan keberadaan birokrasi dan aparatur negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun