Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Persembahan BTS Johnny Plate Lebih Penting dari Gerai Ini

22 Juni 2021   11:34 Diperbarui: 22 Juni 2021   13:30 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persembahan BTS Johnny Plate Lebih Penting dari Gerai Ini

Beberapa hari lalu, media, terutama media sosial digemparkan dengan pembicaraan  riuhnya gerai makan cepat saja. Kerumunan, terutama ojek aplikasi demi mendapatkan menu special. Jika itu masa biasa sih, wajar. Malah sebuah harapan karena ada rezeki untuk para pengemudi.

Kondisinya berbeda, ini sedang pandemi. Keadaan yang sangat tidak mudah, kerumunan, antrian yang luar biasa. Berbagai kota kondisi yang sama. Wajar, karena memang idola kaum muda yang menjadi andalan dalam kotak menu itu.  Mereka juga yang menjadi pelanggan utama penggunaan aplikasi.

Klop sudah, permainan marketing yang cukup abai mengingat masih dalam masa pandemi yang kembali meningkat dengan tajam. Harapannya sih, karyawan, pengemudi ojek, dan juga para pembeli aman-aman dan baik-baik saja.

Padahal ada BTS lain, selain BTS meal, yang jauh lebih penting, mendesak, dan itu juga menunjang  pemasaran ala gerai makanan, apalagi ojek yang berbasis aplikasi, dan juga kesenangan kaum mudah untuk bisa eksis, menggemari artis dan film dari mana saja.

Bangsa ini terdisi atas ribuan pulau, besar ataupun kecil. Semua nusa itu dibingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, ingat Indonesia, bukan semata Jawa, Bali, dan Sumatra. Suka atau tidak, pembangunan selama puluhan tahun itu timpang.

Jawa menjadi sumber menumpuknya segala sesuatu. Pendidikan, kemajuan teknologi, ekonomi, infrastruktur ya Jawa,  sedikit Sumatra, dan Bali karena pusat wisata dunia. implementasi sila kelima Pancasila masih belum sepenuhnya terjadi.

Di tengah pandemi, apalagi gelombang kedua yang lebih masif ini, tentu infrastruktur komunikasi menjadi sangat penting. Kerja dari rumah, sekolah dan kuliah dari rumah, jual beli pun kini dari rumah. Salah satu yang memegang peran krusial dan penting adalah BTS.  Base Transceiver Station, menjadi sarana vital untuk menyalurkan signal telekomunikasi.

Johnny Plate mengatakan, pada  tahun 2021 akan membangun 4200 BTS untuk menyatukan bangsa ini dalam jaringan telekomunikasi yang lebih baik.  Kesenjanga digital yang harus diatasi bagi darah terdepan, terluar, dan tertinggal. (selengkapnya ada di sini)

Johnny juga mengungkapkan, saat ini jaringan tulang punggung nasional mencapai 342 ribu KM. Dia menyebut, ini merupakan suatu sumber daya jaringan yang luar biasa hebat, yang menarik perhatian dan minat bangsa-bangsa besar dunia untuk menghubungkan wilayah pasifik dan India, menghubungkan Australia dan wilayah-wilayah utara Indonesia.

Sebuah harapan baik bagi tumbuh kembang dunia digital nasional, yang berdampak pada regional, bahkan global. Sekian puluh tahun terpuruk hanya membangun Jawa, pusat selalu satu pulau saja, padahal begitu banyak potensi yang bisa dibangun dan bisa menjadi jembatan bagi dunia internasional.

Ini kesempataan sekaligus juga ancaman. Bagaimana mengelola potensi tantangan itu menjadi kesempatan. Selengkapnya Johnny Plate mengatakan sebagai berikut;

"Tentu pembangunan ini, hilirisasi infrastruktur kita harus kita perjuangkan dan matangkan bersama-sama. Saya juga berharap pembangunan infrastruktur TIK yang dilaksanakan melalui bauran pembiayaan, blended financing, porsi USO yang dipungut dari operator seluler ditambah porsi penerimaan negara bukan pajak sektor Kemkominfo dan Rupiah murni dari APBN. Bauran pembiayaan ini bisa menghasilkan infrastruktur yang tepat guna dan dimanfaatkan secara cerdas oleh bangsa kita."

Pengelolaan kekayaan negara, pendapatan negara, dipakai untuk kesejahteraan rakyat. Hal baru yang patut mendapatkan apresiasi. Sekian lama, apa yang ada hanya dimanfaatkan bagi kepentingan elit dan petinggi negeri. Mau eksekutif ataupun legeslatif.

Kini, rakyat bahkan yang terluar, terdepan, dan tertinggal, bisa merasakan hal yang relatif sama. Ketertinggalan bertahun-tahun kini dikebut untuk mendekati. Sama memang masih perjuangan sangat besar.

Perlu juga dicermati apa yang Johnny Plate nyatakan selanjutnya, bagaimana penggunaan teknologi harus dengan bijak, apa yang tersedia digunakan untuk kesejateraan, kemajuan, bukan malah hoax, fitnah, dan segala hal keburukan demi nafsu segelintir elit dengan menggunakan minimnya literasi anak bangsa.

"Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Secara khusus kami berharap kita cerdas dalam melakukan pemanfaatn ruang digital dengan tidak melakukajn tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat, seperti berita bohong, hoax, missinformasi, disinformasi dalam bentuk, rupa, dan substansi apa pun yang tidak sejalan dengan UU. Mari kita sejalan bersihkan ruang digital kita agar lebih bermanfaat."

Peluang itu selalu ada, bagaimana rakyat diedukasi, diberi pembelajaran, dan pengetahuan demi penggunaan teknologi, kemajuan ilmu itu memilih yang baik, bukan malah sebaliknya.  Teknologi itu netral, namun jika dipilih untuk melakukan yang buruk, ya  tetap saja buruk.

Kominfo, terutama Menteri Johnny Plate telah menyediakan, pilihan ada pada tangan masing-masing rakyat. Ribuan BTS baru jelas sebuah kesempatan untuk mendapatkan manfaat yang sangat besar. Jangan sampai itu malah menjadi sarana untuk berbuat hal yang tidak semestinya.

Sarana dan prasaran yang ada, demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa dan negara. Pembangunan yang benar-benar bermanfaat dan berdaya guna, tepat waktu dan sasaran.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun