Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

SBY dan Jokowi Berbalas Pantun dan Politik Tom n Jerry

17 Februari 2021   14:59 Diperbarui: 17 Februari 2021   15:08 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbalas Pantun dan Politik Tom n Jerry Ala Pak SBY dan Pak Jokowi

Kedua  kepala negara ini memang memiliki gaya berpolitik yang bertolak belakang. Mirisnya mereka itu posisinya mengganti dan digantikan secara konstitusional. Alamiah, konsekuensi demokrasi.  Publik melihat dengan gamblang bagaimana mereka itu di dalam bertindak, bersikap, dan berkomunikasi di dalam menjabat sebagai orang nomer satu di negeri ini.

Pak SBY sebagai militer, tampilan, resmi, gagah, berciri rapi, teratur, dan cenderung aristokrat dengan protokoler sangat ketat. Ini soal gaya dan memang didikan demikian. Wajar, tampilan dan pembawaan beliau sangat terukur. Lihat saja langkahnya, model senyum dan tawanya. Tidak akan pernah menemukan photo Pak Beye ngakak. Itu sengaja, ada pelajarannya bersikap, karena didikan militer lit pula.

Kita juga tidak akan pernah melihat atau mendengar Pak Beye mengeluarkan kebijakan yang sangat mengejutkan, semua sangat tekstual, seperti buku yang satu demi satu halaman dibuka. Makanya sangat mudah diprediksi akan seperti apa jika hal ini terjadi. Sekali lagi ini wajar dan lumrah, namanya saja birokrat dan juga militer yang hirakhis.

Pak Jokowi sangat berbeda. Jangan kaget photo keringetan, tertawa terbahak, dan kejutan-kejutan dalam membuat kebijakan. Pakaiannya pun biasa, sangat biasa malah. Ini karena asul usul dan didikan hidupnya memang demikian.

Langkah kakinya kadang membuat pengawal dan paspamres kewalahan, wajar, karena tidak pernah mendapatkan pendidikan untuk sekadar berjalan atau tertawa sebagai pejabat publik. Apa adanya, polos, dan tidak berjarak. Apakah ini lebih baik? Ya sama saja, hanya soal  gaya. Ada juga yang risih, bagi yang terbiasa tertib, disiplin, dan penuh aturan.

Politik Berbalas Pantun

Beberapa kali, Semesta menjadikan politik mereka berdua seolah pantun berbalas. Kisaran 2016 ada dua kisah "perseteruan" mereka. Ketika Demokrat roadshow, keliling Jawa dengan nama tourde Jawa, dengan biasa khas membanggakan capaiannya dan seolah pemerintah gagal. Gegap gempita, ketika dari Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, Jokowi tiba-tiba berkunjung ke Hambalang. Semuanya buyar.

Akhir tahun ada dmo dan panasnya pilkada DKI. Pak Beye mengadakan konferensi pers. Demo tidak akan pernah berakhir sampai lebaran kuda. Eh Pak Jokowi mengunjung Prabowo. Yang posisinya adalah asli oposan, berbeda dengan Demokrat. Semua terdiam.

Terbaru, ketika mengatakan kita serakah, mungkin itu penyebab bencana. Eh tiba-tiba mencuat dan hibah pemkab untuk yayasan keluarga Yudhoyono. Bayangkan saja, siapa yang serakah, jika uang daerah yang seharusnya untuk menangani pandemi malah dipakai membuat museum. Apa sih manfaat museum secara langsung, apalagii itu milik pribadi, di tengah pandemi lhoo ya. Jangan mengatakan meremehkan museum.

Berteriak kita serakah, eh ternyata oh ternyata. Balasan pantun Jokowi juga cukup telak, ketika meresmikan bendungan di tanah kelahiran SBY. Hal yang seharusnya menjadi prioritas, bukan malah museum.  Siapa sih yang serakah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun