Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

13 Tanda Koalisi 02 Panik dan Peluang Menang Tipis

3 Maret 2019   12:47 Diperbarui: 3 Maret 2019   13:30 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kasus Dahnil pun demikian. Padahal kasus hukum, namun merasa seolah kriminalisasi dan perbedaan pandangan politik. Sama sekali tidak ada itu, coba sikap ksatria dan hadapi di depan peradilan.

Kesebelas. Perilaku kampanye hitam yang tidak karu-karuan. Memang akan selalu itu bukan bagian resmi badan pemenangan, namun toh semua orang tahu kog siapa di balik itu. Sikap membuang badan dan merasa tidak kenal itu, jangan dikira tidak berdampak besar. Benar kalian bersih, tetapi toh tahu juga bahwa jauh lebih kotor dengan perilaku demikian.

Kedua belas. Fokus hanya mencari kesalahan dan keburukan rival. Pemilih sudah mulai muak dan bosan dengan  perilaku yang itu-itu saja. Begitu-begitu terus. Sudah saatnya memberikan gambaran baru yang konkret untuk memberikan keyakinan bagi pemilih, bukan semata menjelek-jelekan rival saja.

Ketiga belas,  ketum Berkarya, Tommi mengatakan dana desa memang rakyat makan batu, pasir, atau bata. Lagu basi yang malah memberikan bukti bahwa Tommy  yang anak mami tidak tahu apa-apa tentang hidup ini. Lagi-lagi ini  kampanye goblog, karena sudah berkali-kali dipatahkan dengan telak, malah diulang lagi.

Tiga belas hal yang patut dicermati untuk baik koalisi 02 untuk bebenah jika memang masih ingin berbicara banyak, terutama untuk penulis, agar tidak memilih saja, karena dihuni orang-orang model demikian. Mana bisa kelompok demikian memikirkan bangsa dan negara.  Sudah ada bukti yang lebih baik kog, mengapa mencari yang kurang baik begitu banyak lagi. Ehh kog ya kelompoknya sama saja kualitasnya.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun