Pengikut dan pemilih militan yang membabi buta sangat mudah dimasuki info separo data, cuci otak dengan gampang, sangat mengerikan karena keterbatasan mereka. Â Ini hanya keluguan massa yang dimanfaatkan elit malas upaya dan usaha keras mengejar ketertinggalan mereka.
Lagi dan lagi, duplikasi ala Trump memusuhi media. Dan ini sudah dilakukan, kemudian mendapatkan momentum lebih dengan aksi 212 yang sepi peliputan dan pemberitaan. Â Susah juga jika calon pemimpin sudah memaksakan kehendak demikian.
Pola pendekatan Trump di Amerika yang lebih cenderung kontroversial juga akan diikuti oleh Prabowo jika menang. Pengalaman DKI jangan menutup mata karena alasan primordialisme. Â Ini peringatan dengan fakta yang sudah jelas dan banyak.
Melihat  kejengkelan Prabowo, apakah tidak mungkin pembredelan media  tidak akan terjadi? Pemuja akan melaju meskipun salah, dan yang melakukan apa yang seharusnya namun tidak menyenangkan siap-siap bubar jalan.
Melihat perilaku ugal-ugalan ala Prabowo justru patut kita syukuri, memperlihatkan untuk tidak dipilih dan memperlihatkan cerminan ketika menjadi penguasa akan seperti apa. Belum  memerintah saja sudah demikian arogan dan menjadikan dirinya fokus dan kebenaran, bagaimana jika sudah memiliki kuasa dan kekuasaan?
Terima kasih dan salam.