Mohon tunggu...
Patih Arya Tadah
Patih Arya Tadah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Patih Majapahit sebelum Patih Gajahmada, Bijaksana sangat melindungi Rajanya..mirip2 Harmoko jaman pak Harto lah..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kisah Klasik Untuk Masa Depan

19 Februari 2013   07:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:03 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sepakbola Indonesia benar-benar berada di tangan yang salah, saya sempat berharap saat Mantan Menpora Andi Alfian Malarangeng ditangkap KPK ada sosok seperti William Wallace di film Braveheart yang memperjuangkan bangsa Scotland, atau sosok Harry Stamper dalam Film Armageddon yang berani berkorban nyawa demi menyelamatkan dunia, mungkin juga butuh Satria Piningit atau malah Satria Bergitar untuk sepakbola Indonesia..tapi semuanya terlanjur terjadi, Menpora saat ini adalah Roy Suryo, pakar Telematika Indonesia yang tersohor seIndonesia tapi dibenci di Jogjakarta tempat asalnya, setidaknya pengakuan mahasiswa-masiswa Jogja.

Bapak Roy Suryo mulai beraksi akhir-akhir ini dalam mencoba menyelesaikan kisruh Sepakbola Indonesia, sebenarnya kisruh hanya berputar antara PSSI (DJohar Arifin, Arifin Panigoro) dan KPSI ( La Nyala, Nirwan), karena buktinya Spakbola Indonesia diluar itu masih tetap jalan dengan baik tapi karena mereka berada dipuncak dari semua pembinaan seppakbola Indonsia mmungkinkan kisruh ini jadi brita Internasional bukan Nasional lagi.

Oke, Aksi pertama Menpora kita adalah dengan mengirimkan utusan bertemu dengan Presiden AFC Zhang Jilong, dengan harapan bapak yang terhormat di AFC itu dapat membantu..bisakah?? Bukankah dia lagi sibuk untuk persiapan kampanye pmilihan berikutnya,terlalu berat untuk mendamaikan orang2 ini..

langkah kedua, mentok di AFC Menpora langsung berhubungan dengan FIFA, katanya seperti itu dan dibuktikan dengan surat dari FIFA dengan tenggat waktu 25 Maret. itu juga masih katanya, belum ada publikasi surat Fifa tersebut. ya sudahlah, kita percaya saja dulu.

Selanjutnya Menpora mempertemukan 2 kubu yang sedang berperang bak cerita Baratayudha dalam sebuah jamuan, ya saya anggap saja sebuah jamuan, karena pertemuan itu juga tertutup untuk umum, jadi kita tidak bisa memprediksi apa yang terjadi. Ujung-ujungnya dalam konferensi Press, Menpora menyatakan akan ada Kongres untuk yang..hhhmmm..lupa saya menghitungnya itu kongres keberapa PSSI, tapi APA?????? Kongres lagi..biaya lagi, biaya lagi dan biaya lagi...Menpora ditunjuk hanya untuk bisa menyelenggarakan Kongres lagi, hanya ditunjuk untuk mengeluarkan biaya lagi,biaya lagi dan biaya lagi. Hasilnya.....Inginnya saya berharap ini akan positif, tapi Pemerintah saat ini berada di tangan yang salah, SBY sangat saya salahkan untuk kebersediaan beliau menjadi Presiden (lagi) di Indonesia dan untuk menunjuk Bapak Roy Suryo menjadi Menpora yang hanya bisa mengusahakan KONGRES.

Artikel di seluruh media Indonesia mengungkapkan Optimisme yang kadang menurut saya sangat berlebihan. pernah terpikir Pesimisme yang seperti ini. " Kisruh ini hanya akan berakhir saat Pemilu 2014 digelar dan terpilih Presiden baru, karena kisruh Sepakbola bukan hanya menunjukkan krisis kepemimpinan dan kejernihan berpikir para petinggi sepakbola nasioanal, tapi sudah menunjukkan tanda-tanda krisis kepemimpinan Nasional".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun