Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

20 Oktober 2024: Bukan GP, PS, ARB, dan AHY yang Mengucapkan Sumpah Presiden dan Wakil Presiden

28 Mei 2023   11:09 Diperbarui: 28 Mei 2023   11:22 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jadwal tahapan pemilu tahun 2024 yang dirilis oleh KPU secara resmi dimulai sejak 14 Juni 2023 dan berakhir pada tanggal 20 Oktober 2024 dimana Presiden dan Wakil Presiden terpilih melaksanakan sumpah/ janji.

Meskipun tahapan kampanye pemilu berlangsung pada 28 November 2023 - 10 Februari 2024 namun kenyataanya hirup-pikuk kampanye tim bakal calon memenuhi media sosial bahkan baliho-baliho besar terpampang di berbagai tempat-tempat strategis di pelosok negeri.

Sejak tahun 2000an, saat koneksi internet menjangkau wilayah tertentu, ketika telepon genggam marak digunakan, penyebaran informasi khususnya kepentingan politik praktis diwarnai dengan berbagai trik-trik menggiring opini publik yang bertujuan meraih simpati untuk memilih calon yang diusung. Sejak saat itu pula, black kampaign tidak terelakkan.

Masing-masing tim pengusung calon menggunakan segala cara demi satu tujuan: calon yang diusung unggul meraih suara terbanyak daripada lawan. Mencari kelemahan lawan kemudian disebarluaskan, mengarang berita bohong seolah menjadi hal lumrah.

Peristiwa paling sadis menurut saya adalah saat ibu RS diberitakan telah mengalami penganiayaan hebat oleh sekelompok orang yang menyebabkan wajah beliau terlihat lebam bengkak nggak karuan. Lalu disusul pernyataan-pernyataan provokatif dari para tokoh-tohoh politik yang tentu saja sangat berpotensi memicu kemarahan. Faktanya, drama penganiayaan terhadap RS berhasil dibongkar dan seketika menjadi senjata makan tuan bagi PS. Detail dari kronologi skenario kebohongan penganiayaan RS tidak terbuka ke publik, sebab hanya mereka yang tahu persis. Yang pasti, rekayasa kabar bohong yang bukan fakta akan kembali kepada si dia.

Nah... dari sini kita mestinya belajar, terutama tim kreatif di balik para calon kontestan. Jangan sekali-kali main curang, menggunakan cara-cara kotor demi terwujudnya ambisi. Gunakanlah cara-cara sehat meraih simpati sebab rakyat sudah "cerdas", ditangan rakyat ada teknologi dimana mereka bisa mengetahui mana yang benar, calon mana yang memang berpihak pada rakyat.

Lalu siapa yang akan mengucapkan Sumpah Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 20 Oktober 2024?

Ceritanya begini...

Suatu hari... para elite politik berpengaruh, pakar pendidikan, ahli teknologi dan rekayasa bahkan semua tokoh sepuh, pakar hukum, dari semua bidang, mereka berkumpul dalam acara MUBELATUN yang diselenggarakan secara terbuka di Gedung GD. Tokoh yang hadir antara lain : Palu, Paku, Mistar, Gergaji, Ketam, Pensil, Paha,

Pada hari pertama dan kedua MUBELATUN, acara berlangsung dengan sangat lancar dan tertib sesuai aturan yang disepakati. Ide-ide, argumentasi, pandangan-pandangan dari semua peserta mengalir begitu saja tanpa hambatan berarti.

Pada hari ketiga saatnya penentuan keputusan final yang dilakukan secara voting. Sebelum voting, diberi kesempatan kepada setiap perwakilan faksi mengemukakan pandangan umum secara singkat padat dan berisi.

Berdirilah Palu. Secara logika, pembagian kewenangan dan penghargaan seharusnya sesuai dengan kinerja. Kami tidak terima jika hasil dibagi secara rata, setiap saat kepala saya berdarah-darah dibenturkan berulang hanya untuk membenamkan Paku itu? lalu seenaknya kalian menghargai sama dengan Mistar yang hanya digunakan sekali dua kali setelah itu bobok manis? Ini tidak Adil!

Mistar berdiri tidak terima pernyataan Palu. Hei Palu... Anda ini sungguh keterlaluan, kamu pikir pekerjaan saya rendah? mana mungkin hasil terbaik bisa dihasilkan jika saya tidak ada! Gergaji tidak akan memotong dengan lurus dan rapih jika tidak ada Mistar! Lagipula... supaya Palu tahu, Anda sangat berisik dan mengganggu manakala kami sedang istrahat!

Paku tidak terima pernyataan Palu. Tuan Palu... Anda betul, karena Anda saya bisa berfungsi dan merekatkan, mengokohkan bagian sambungan. Asal Anda tahu bahwa setelah itu saya korban sekian tahun hingga berkarat karena saya tidak dicabut lagi. Saya terbenam di situ selamanya! Lagi pula, kepala saya sakit oleh hantaman Palu!

Gergaji maju hendak menengahi perselisihan. Jadi begini saudara-saudara! kita semua di sini hadir untuk satu tujuan, janganlah kita saling ini dan itu. baiklah kita... belum selesai bicara langsung diinterupsi oleh Fadli menyusul Fahri wah tambah puyeng mbah Aminne hadir.

Mubelatun yang awalnya berlangsung aman lancar berubah menjadi ricuh nggak karuan. Tidak ada yang mau mengalah, tidak ada yang mau menerima pendapat pihak lain bahkan tidak ada yang bisa memberi solusi untuk menenangkan suasana.

Tiba-tiba, datanglah si Tukang Kayu dari Nazaret ehhh Solo...

Peserta Mubelatun pesimis, bahkan terlontar cibiran, makian. Mana mungkin si Kurus Kerempeng itu mampu membuat keputusan! Apa yang bisa dilakukkannya?

Dengan senyum dan relaks, si Tukang mulai mengukur, memeriksa semua bahan-bahan, lalu satu persatu dipotong, dirangkai, dipaku, digaris lalu digergaji, diketam hingga halus dannnnn...

Memang bukan sulap bukan sihir. Secara perlahan dengan penuh kesabaran dan cermat si Kerempeng akhirnya mampu membuat sebuah meubel cantik.

Hoiiii... kembalikan kuotaku, bngst, anjg, ... Siapa Presiden Terpilih?

Sabar Broooo... Masak kamu belum tahu juga?

Yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden ke-8 adalah sosok yang bisa bekerja, sabar, teliti, mendengarkan rakyatnya, anti kekerasan, tidak bisa didikte, mampu menggunakan, mengelola segala sumber daya manusia Indonesia untuk kemajuan NKRI, ... tambahin sendiri dah...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun