Mohon tunggu...
Pascal AdventraTandiabang
Pascal AdventraTandiabang Mohon Tunggu... Dosen - Dokter

a doctor, an academician

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Luka yang Gatal, Pertanda Sembuh atau Hanya Mitos? Melihat Fenomena Keseharian dari Perspektif Kedokteran

26 November 2023   07:30 Diperbarui: 26 November 2023   07:39 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luka yang gatal seringkali menjadi topik yang menarik di kalangan masyarakat. Banyak yang meyakini bahwa rasa gatal pada luka adalah tanda bahwa proses penyembuhan telah dimulai. Tetapi, apakah ini benar-benar berdasar pada ilmu kedokteran atau hanya mitos yang terus berkembang? Mari kita gali lebih dalam untuk memahami fenomena ini dari perspektif kedokteran.

Dasar Kedokteran proses penyembuhan Luka

Saat tubuh mengalami luka, sistem kekebalan tubuh segera beraksi. Proses penyembuhan luka terdiri dari beberapa tahap, yaitu peradangan, proliferasi, dan remodelling. Pada tahap peradangan, tubuh melepaskan zat-zat kimia tertentu yang bertanggung jawab untuk merangsang pembuluh darah untuk melebar agar meningkatkan aliran darah ke area luka. Pada tahap ini terjadi peningkatan permeabilitas pembuluh darah yang memungkinkan sel darah putih dan faktor pertumbuhan untuk masuk ke area luka.

Selama tahap proliferasi, terjadi pembentukan pembuluh darah baru dan sel-sel baru membentuk jaringan granulasi. Ini adalah fase di mana luka mulai menutup. Tahap terakhir yaitu remodelling, dimana pada tahap ini terjadi perubahan struktural dan penguatan jaringan parut. Keseluruhan proses ini melibatkan aktivitas seluler dan molekuler yang kompleks untuk memastikan penyembuhan yang efektif.

Mitos atau Fakta? Gatalnya Luka Sebagai Tanda Penyembuhan

Mengapa luka terasa gatal? Ini sebagian besar terkait dengan pelepasan zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel mast yaitu histamin. Zat ini berkontribusi pada respons alergi dan peradangan. Histamin berperan dalam meningkatkan permeabilitas pembuluh darah, memungkinkan sel darah putih dan faktor pertumbuhan untuk mencapai area luka. Pada tahap tertentu dalam proses penyembuhan, histamin dapat menyebabkan rasa gatal.

Jadi, ketika masyarakat melihat luka mereka mulai terasa gatal, ini dapat dianggap sebagai tanda bahwa tubuh sedang aktif dalam mempercepat proses penyembuhan. Namun, perlu digari bawahi bahwa gatalnya luka tidak selalu menunjukkan proses penyembuhan berjalan dengan baik. Ada beberapa kondisi tertentu, seperti infeksi, yang dapat menyebabkan gatal tetapi menghambat proses penyembuhan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sensasi Gatal

Meskipun gatalnya luka dapat terkait dengan proses penyembuhan, banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi sensasi gatal tersebut. Salah satunya adalah keberadaan sel-sel saraf di kulit yang merespons rangsangan tertentu, termasuk perubahan kimia yang terjadi selama penyembuhan. Selain itu, faktor psikologis seperti stres dan kecemasan juga dapat memperkuat modulasi dan persepsi gatal.

Gatalnya Luka adalah tanda penyembuhan adalah Mitos dalam Perspektif Kedokteran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun