"Keterbatasan tidak menghalangi untuk bersyukur" itu prinsip yang berusaha saya pegang.
Suatu ketika saya berkunjung ke orang tua. Dengan uang kepepet saya pulang ke desa. Dengan rupiah yang terbatas saya tetap ingin berkhitmad kepada beliau. Barangkali saya bisa sedikit memenuhi apa yang diinginkan Bapak atau Ibu.
Gayung bersambut, di siang hari yang terik, saya mendengar orang tua ingin menikmati segarnya semangka. Pada saat itu saya belum memiliki kendaraan. Saya pun meminjam motor kakak yang tengah diparkir di depan rumah.
Sepeda motor saya pacu menuju ke pasar untuk membeli semangka. Setelah sampai, saya memilih semanga yang terbaik menurut isi kantong. Praktis uang di dompet "lidis" saya pun pulang dengan puas.
Naas, di perjalanan semangka lepas dari tali pengait yang saya centelkan. Nampaknya goncangan akibat jalan tidak rata mengakibatkan semangka tersebut lepas dari tempatnya. Semangka itu pun pecah dan berhamburan di dekat sawah.
Saya hanya bisa menyaksikan serpihan semangka merah segar yang sudah tidak utuh lagi. Saya tengok sebentar kemudian meneruskan perjalanan ke rumah tanpa bisa balik ke pasar untuk membeli yang lain.
***
Sesuatu yang telah direncanakan kemudian dilaksanakan belum tentu hasilnya sesuai dengan harapan. Keinginan tidak selalu berbanding lurus dengan capaian. Hasil yang diperoleh bisa jadi jauh dari ekspektasi.
Sebab kandasnya keinginan, tidak perlu juga bersedih hati. Tidak harus meratapi nasib yang dialami. Toh dibalik rencana yang tidak tercapai ada hikmah yang bisa diraih.
Jika saya review lembar perjalanan yang lalu, banyak juga manfaat yang dapat temukan dari rentetan kegagalan. Nikmatnya bermunajat kepada Allah disaat kepepet, adalah anugerah yang tidak sedikit. Tempaan mental agar tidak putus asa adalah pelajaran yang tidak dapat dinilai dengan harta. Tumpahan do'a tulus dari orang sekitar, khususnya orang tua juga tidak dapat dibandingkan dengan sejumlah kekayaan.
Meskipun banyak faedah yang dirasa, tidak perlu juga menjual derita agar mendapat simpati. Â Tidak perlu memelas dan mengiba kepada setiap orang yang dijumpai.