Mohon tunggu...
JQ Soenardi
JQ Soenardi Mohon Tunggu... Rektor Universitas Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah berkerja di kesunyian Dalam hening dan senyap namun terasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sejarah Awal Kopi di Nusantara oleh Maulana Sholehodin

26 Januari 2024   20:58 Diperbarui: 26 Januari 2024   21:11 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar MEDIA INDONESIA 

SEJARAH KOPI NUSANTARA 

Kopi adalah minuman paling mendunia warisan para sufi yang berasal dari yaman, oleh karenanya disebut minuman para wali. Bahkan banyak qoute para sufi untuk memuja kenikmaran kopi. Salah satu sufi pernah berkata : 

" Kopi adalah minuman orang yang dekat pada Allah didalamnya ada kesembuhan bagi pencari hikmah hamba hamba Allah."

Kopi pertama kali masuk ke Nusantara dibawah VOC / Belanda di tahun 1696, dari Malabar, India. Pada saat itu, Belanda membawa bibit kopi dan mengenalkannya di Indonesia melalui Pulau Jawa.

Pada tahun 1707, Gubernur Van Hoorn memimpin upaya distribusi bibit kopi ke berbagai wilayah di Jawa, seperti Batavia, Cirebon, kawasan Priangan, dan pesisir utara Pulau Jawa. Saat itu hutan belantara di lereng lereng Gunung di gunduli kemudian ditanami kopi.

Bibit kopi yang didistribusikan berhasil dibudidayakan di berbagai wilayah Jawa. Pada tahun 1714-1715, produksi kopi di Indonesia meningkat dan menjadi tanaman utama di Jawa.

Sembilan tahun kemudian Indonesia mulai menghasilkan kopi dalam jumlah yang cukup besar dan mulai mengekspor kopi dari Jawa ke Eropa, mengalahkan ekspor kopi dari Yaman yang sudah ada sebelumnya.

Sejak itu Nusantara, khususnya Jawa, menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia bersama dengan Arab dan Ethiopia. VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) tidak ingin melewatkan kesempatan ini dan mulai memonopoli perdagangan kopi dunia dari tahun 1725 hingga 1780. Indonesia terus berkembang sebagai produsen kopi utama, dengan berbagai varietas kopi yang terkenal, seperti kopi Arabika dan Robusta, tumbuh subur di berbagai daerah. Sejarah kopi di Nusantara tidak hanya mencerminkan perkembangan pertanian, tetapi juga memainkan peran penting dalam perdagangan internasional kala itu.

Kopi itu unik, Biji kopi yang sama bisa jadi citarasanya berbeda di tangan yang beda. Bagai kasih sayang jika di tangan yang beda maka beda pula kisahnya."

Mahmoud Darwish berujar: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun