Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sukabumi Menuju Metropolitan : Antara Peluang dan Identitas

2 Mei 2025   19:41 Diperbarui: 2 Mei 2025   19:41 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gereja HKBp Sukabumi eks Kapel Belanda di Jln. Soedirman tak jauh dari jembatan Cipelang. Foto : Parlin Pakpahan.
Gereja HKBp Sukabumi eks Kapel Belanda di Jln. Soedirman tak jauh dari jembatan Cipelang. Foto : Parlin Pakpahan.

Penguatan Partisipasi Masyarakat

Libatkan masyarakat dalam diskusi publik sebelum memutuskan pemindahan pusat pemerintahan; buat forum kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan komunitas sejarah.

Pembangunan Berbasis Identitas Lokal

Gunakan pendekatan contextual architecture dalam pembangunan baru; hindari pembangunan yang kontras dengan panorama alam Gunung Gede.

Sebuah bangunan tua eks rumah pendeta Gereja HKBP yang kini diduduki seorang Chinese. Foto : Parlin Pakpahan.
Sebuah bangunan tua eks rumah pendeta Gereja HKBP yang kini diduduki seorang Chinese. Foto : Parlin Pakpahan.

Pemanfaatan Data dan Arsip Kolonial

Manfaatkan arsip otonomi daerah dan dokumen kolonial dalam merancang kota; dokumentasikan dan digitalisasi arsip lama sebagai referensi pembangunan berkelanjutan.

Optimalisasi Stasiun Cisaat dan Modernisasi Transportasi

Perkuat jaringan transportasi publik berbasis rel; jadikan Cisaat sebagai hub transportasi, bukan menggusur stasiun bersejarah

Perjalanan Kota Sukabumi menuju kota metropolitan bukan sekadar soal luas wilayah atau letak pusat perkantoran. Ini adalah perjalanan menata identitas, sejarah, dan masa depan kota secara bersamaan. Keputusan yang diambil hari ini akan mempengaruhi lanskap sosial, budaya, dan ekonomi kota selama puluhan tahun ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun