Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Membayangkan Danantara Menyelamatkan Industri Strategis Yang Kolaps

18 Maret 2025   20:35 Diperbarui: 18 Maret 2025   20:35 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elemen Nickel. (Sumber : www.thoughtco.com).

Membayangkan Danantara Menyelamatkan Industri Strategis Yang Kolaps

Dalam  perkembangan perNickel-an sekarang yang tengah lesu darah dibarengi riuhnya suara buzzers dan barisan sakit hati yang merusak suasana tertib politik, . muncul sebuah pertanyaan yang mau tak mau kita sebut saja pertanyaan besar yang tak mudah dijawab, yaitu apakah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bisa menyelamatkan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), smelter asal China dari ancaman penutupan.

Kompas edisi 17 Maret ybl mengutip Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, yang mengatakan akuisisi PT GNI oleh BPI Danantara dapat menjamin operasional, stabilitas tenaga kerja, dan memperkuat daya saing Indonesia dalam rantai pasokan nikel global. "Keterlibatan Danantara dalam akuisisi PT GNI bukan sekadar upaya penyelamatan, melainkan langkah strategis untuk mengamankan rantai pasokan nickel nasional," demikian Bhima.

Jika smelter PT GNI di Sulawesi Tengah ditutup berisiko mengguncang produksi nikel nasional serta mengganggu stabilitas ekonomi regional. Pasalnya perusahaan ini berperan penting dalam rantai industri nickel, dengan lebih dari 12.000 tenaga kerja, investasi 3 miliar dolar AS, serta input bijih nikel 21,6 juta ton di Indonesia. Potensi kebangkrutan perusahaan induk pun menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya ribuan lapangan kerja, risiko lingkungan, dan menurunnya kepercayaan investor asing terhadap stabilitas investasi di Indonesia.

Bagaimana kita melihat profil Danantara sekarang ini yang jadi tumpuan sektor strategis kita yang tergilas dinamika ekonomi global sekarang seperti PT GNI yang bergerak di bidang pernikelan. Kita juga melihat ada Sritex yang jatuh, termasuk beberapa start-up besar. Tak salah kalau Danantaralah yang menjadi tumpuan harapan sebagian besar pelaku ekonomi di negeri ini. Masalahnya apakah semudah itu Danantara dapat menopang industri strategis seperti Nickel yang tiba-tiba bangkrut seperti itu.

Dari informasi yang tersedia, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) memang diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan global yang kompleks.

Tujuan dan Fungsi

Danantara didirikan dengan tujuan untuk mengelola investasi pemerintah secara strategis, meningkatkan efisiensi pengelolaan kekayaan negara, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Lembaga ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, serta memperkuat daya saing Indonesia dalam rantai pasokan global.

Peran dalam menyelamatkan Industri Strategis

Kasus PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) menunjukkan potensi peran Danantara dalam menyelamatkan industri strategis yang mengalami kesulitan.

Akuisisi atau intervensi Danantara diharapkan dapat menjaga keberlangsungan operasional perusahaan, melindungi lapangan kerja, dan meminimalkan dampak negatif terhadap ekonomi regional dan nasional.

Danantara diharapkan dapat menjadi penopang stabilitas ekonomi Indonesia.

Tantangan dan Pertimbangan

Menopang industri strategis yang mengalami krisis bukanlah tugas yang mudah. Danantara perlu memiliki strategi yang matang, sumberdaya yang memadai, dan kemampuan untuk mengelola risiko dengan baik.

Keputusan investasi Danantara harus didasarkan pada pertimbangan ekonomi yang cermat, dengan memperhatikan potensi keuntungan dan risiko yang terkait.

Danantara akan mengelola lebih dari 900 miliar dollar AS.

Secara keseluruhan, Danantara memiliki potensi untuk menjadi kekuatan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, keberhasilannya akan sangat bergantung pada kemampuan lembaga ini dalam menjalankan fungsinya secara efektif dan efisien.

Diketahui Danantara di bawah pengawasan langsung Presiden. Masalahnya apakah sebagai perusahaan holding yang menyatukan semua aset BUMN dan aset pemerintah lainnya itu yang disebut aset strategis negara dapat dijadikan modal. Bukankah itu asset pasif dan bukan aset aktif sebagaimana halnya uang di tangan.

Benar, Danantara berada di bawah pengawasan langsung Presiden. Mengenai apakah aset BUMN dan aset pemerintah lainnya yang dikelola oleh Danantara dapat dijadikan modal adalah pertanyaan yang sangat relevan.

Aset Strategis Negara

Aset-aset yang dikelola oleh Danantara memang merupakan aset strategis negara. Ini berarti aset-aset tersebut memiliki nilai penting bagi perekonomian nasional dan kepentingan publik. Aset-aset ini mencakup berbagai bentuk, seperti infrastruktur, sumberdaya alam, dan perusahaan-perusahaan milik negara.

Aset Pasif vs Aset Aktif

Secara tradisional, beberapa aset BUMN mungkin dianggap sebagai aset pasif, terutama jika tidak menghasilkan keuntungan yang optimal. Namun, melalui Danantara, pemerintah berupaya untuk mengubah aset-aset ini menjadi aset aktif. Caranya adalah dengan mengelola aset-aset tersebut secara lebih efisien dan strategis, serta menarik investasi untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah.

Transformasi Aset

Konsep Danantara adalah untuk melakukan transformasi aset. Ini berarti aset-aset yang ada tidak hanya disimpan, tetapi juga dioptimalkan untuk menghasilkan keuntungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Misalnya, aset-aset tersebut dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman, atau diinvestasikan dalam proyek-proyek yang menguntungkan.

Pengelolaan dan Pengawasan

Pengawasan langsung oleh Presiden menunjukkan betapa pentingnya peran Danantara dalam pengelolaan aset negara. Ini juga menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan aset-aset tersebut dikelola dengan transparan dan akuntabel.

Tujuan utama

Danantara bertujuan untuk mengoptimalkan aset negara, bukan menjual aset strategis kepada pihak asing. Danantara di bentuk untuk membuat BUMN dapat berkembang tanpa harus bergantung kepada APBN.

Meskipun beberapa aset BUMN mungkin dianggap sebagai aset pasif, Danantara bertujuan untuk mengubahnya menjadi aset aktif yang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional.

Dengan gambaran di atas, Danantara dipastikan benar adanya dalam mengambilalih GNI, Dimana Danantara dapat menghidupkan dan mengembangkan sebuah atau sejumlah industri strategis yang kolaps sekarang ini. Dengan adanya Danantara, terdapat potensi besar untuk menghidupkan dan mengembangkan industri strategis yang sedang mengalami kesulitan.

Peran Strategis Danantara

Danantara dirancang untuk menjadi lembaga investasi yang strategis, dengan kemampuan untuk mengelola aset negara secara optimal. Dengan demikian, Danantara memiliki potensi untuk memberikan dukungan finansial dan manajerial yang diperlukan bagi industri yang sedang kolaps.

Kemampuan Akuisisi dan Restrukturisasi

Danantara memiliki kemampuan untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai strategis, seperti PT GNI.

Setelah akuisisi, Danantara dapat melakukan restrukturisasi untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan.

Dukungan terhadap Industri Nickel

Industri nikel merupakan salah satu sektor strategis bagi Indonesia, mengingat potensi sumberdaya alam yang besar. Dengan mengambil alih PT GNI, Danantara dapat menjaga keberlangsungan industri nikel nasional, serta melindungi ribuan lapangan kerja.

Penguatan daya saing nasional

Melalui intervensi Danantara, industri-industri strategis dapat diperkuat daya saingnya di pasar global. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.

Potensi yang dimiliki Danantara

Danantara mengelola aset yang sangat besar, sehingga memiliki kekuatan finansial yang sangat baik. Danantara di harapkan dapat menjadi penopang stabilitas ekonomi Indonesia.

Hanya saja keberhasilan Danantara dalam menghidupkan industri yang kolaps akan sangat bergantung pada Strategi investasi yang matang; Manajemen yang profesional dan transparan; Kondisi pasar global yang mendukung.

Yang diperlukan sekarang ini adalah kehati-hatian Mr President dan perencanaan yang cermat dari para teknokrat dalam setiap langkah yang diambil.

Lihat :

https://lestari.kompas.com/read/2025/03/17/140000786/smelter-nikel-asal-china-terancam-tutup-bisakah-danantara-jadi-penyelamat-#

Joyogrand, Malang, Tue', March 18, 2025.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun