Aset-aset yang dikelola oleh Danantara memang merupakan aset strategis negara. Ini berarti aset-aset tersebut memiliki nilai penting bagi perekonomian nasional dan kepentingan publik. Aset-aset ini mencakup berbagai bentuk, seperti infrastruktur, sumberdaya alam, dan perusahaan-perusahaan milik negara.
Secara tradisional, beberapa aset BUMN mungkin dianggap sebagai aset pasif, terutama jika tidak menghasilkan keuntungan yang optimal. Namun, melalui Danantara, pemerintah berupaya untuk mengubah aset-aset ini menjadi aset aktif. Caranya adalah dengan mengelola aset-aset tersebut secara lebih efisien dan strategis, serta menarik investasi untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah.
Transformasi Aset
Konsep Danantara adalah untuk melakukan transformasi aset. Ini berarti aset-aset yang ada tidak hanya disimpan, tetapi juga dioptimalkan untuk menghasilkan keuntungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Misalnya, aset-aset tersebut dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman, atau diinvestasikan dalam proyek-proyek yang menguntungkan.
Pengelolaan dan Pengawasan
Pengawasan langsung oleh Presiden menunjukkan betapa pentingnya peran Danantara dalam pengelolaan aset negara. Ini juga menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan aset-aset tersebut dikelola dengan transparan dan akuntabel.
Tujuan utama
Danantara bertujuan untuk mengoptimalkan aset negara, bukan menjual aset strategis kepada pihak asing. Danantara di bentuk untuk membuat BUMN dapat berkembang tanpa harus bergantung kepada APBN.
Meskipun beberapa aset BUMN mungkin dianggap sebagai aset pasif, Danantara bertujuan untuk mengubahnya menjadi aset aktif yang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional.