Kenalilah Akar Sebelum Mengumbar Kebencian di Middle-East
Pembunuhan massal terhadap minoritas Alawite dan Kristen di daerah pesisir Syria sejauh ini telah menelan korban jiwa kl 140 ribu jiwa. Yang disesalkan tak ada kabar berita pertolongan dari negara manapun termasuk Indonesia dan Malaysia yang biasanya langsung tergerak membantu sejauh korban dimaksud adalah Hamas dan/atau orang Arab-Palestina.
Yang masuk dalam berita terkini adalah Israel telah membantu kaum minoritas Druze yang juga teraniaya di Syria sekarang ini. Bantuan kemanusiaan yang digelontorkan tentu sebagaimana halnya bantuan kemanusian yang diberikan kepada para pengungsi pada umumnya. yaitu makanan dan obat-obatan.
Druze
Kaum Druze adalah suatu kelompok etnis dan agama di middle-east, terutama di Lebanon, Syria, dan Israel. Mereka memiliki identitas yang unik dan berbeda dari kelompok-kelompok lain di middle-east.
Kaum Druze berasal dari abad ke-11 Masehi, ketika seorang pemimpin agama Islam bernama Al-Hakim bi-Amr Allah, yang merupakan khalifah Fatimiyah di Mesir, mengembangkan ajaran yang berbeda dari Islam Sunni dan Syiah. Ajaran ini kemudian berkembang menjadi agama Druze.
Agama kaum Druze adalah agama yang sinkretis, yang menggabungkan elemen-elemen dari Islam, Kristen, dan Yahudi. Mereka percaya pada Tuhan yang satu dan pada konsep reinkarnasi. Mereka juga memiliki kitab suci yang disebut "Kitab Al-Hikmah" (Kitab Kebijaksanaan).
Kaum Druze memiliki identitas etnis yang unik. Mereka memiliki bahasa sendiri, yang disebut bahasa Druze, dan memiliki tradisi yang khas.
Kaum Druze tersebar di beberapa negara di middle-east seperti Lebanon. Kaum Druze merupakan kelompok etnis yang signifikan di Lebanon, dengan populasi sekitar 200.000 orang; Syria. Kaum Druze juga tersebar di Syria, terutama di propinsi Suwayda; Israel. Kaum Druze juga tersebar di Israel, terutama di daerah Galilea; Yordania. Kaum Druze juga tersebar di Yordania, terutama di daerah Amman.
Kaum Druze memiliki hubungan yang kompleks dengan kelompok-kelompok lain di middle-east. Mereka memiliki hubungan yang baik dengan kelompok-kelompok Kristen dan Muslim, tetapi juga memiliki hubungan yang tegang dengan kelompok-kelompok lain, seperti kelompok Syiah dan Sunni.
