Meskipun Lebanon memiliki identitas yang unik, negara ini juga memiliki hubungan yang kuat dengan dunia Arab. Bahasa Arab adalah salah satu bahasa resmi di Lebanon, dan banyak warga Lebanon yang berbicara bahasa Arab sebagai bahasa kedua. Lebanon juga merupakan anggota Liga Arab dan memiliki hubungan diplomatik dengan banyak negara Arab.
Jelasnya Lebanon bukanlah orang Arab, karena Lebanon memiliki identitas yang unik dan berbeda dari orang Arab. Meskipun Lebanon memiliki hubungan yang kuat dengan dunia Arab dan bahasa Arab adalah salah satu bahasa resmi di Lebanon, namun secara etnis dan budaya, Lebanon memiliki identitas yang terpisah.
Lebanon memiliki identitas yang berakar pada sejarah dan budaya Canaan, Fenisi, dan lain-lain. Mereka memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa Lebanon, dan memiliki tradisi-tradisi yang unik.
Perbedaan antara Lebanon dan orang Arab dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti bahasa. Bahasa Lebanon berbeda dengan bahasa Arab, meskipun keduanya termasuk dalam rumpun bahasa Semit; budaya. Budaya Lebanon memiliki pengaruh dari berbagai sumber, termasuk Canaan, Fenisi, Yunani, dan Romawi, sedangkan budaya Arab memiliki pengaruh dari Islam dan tradisi Arab; Sejarah. Sejarah Lebanon berbeda dengan sejarah Arab, karena Lebanon memiliki sejarah yang kaya dan beragam, termasuk peradaban Canaan dan Fenisi.
Palestina
Orang Palestina sekarang pastinya adalah orang Arab, sebab bangsa Palestina itu sudah punah 3000 tahun lalu. Lalu orang Romawi yang ingin menghapus nama Israel dari peta middle-east mengganti nama tanah Israel menjadi tanah Palestina. Yang disesalkan, dunia terkecoh dengan nama kedok Palestina ini.
Orang Palestina modern adalah orang Arab yang tinggal di wilayah yang dulunya dikenal sebagai tanah Israel. Nama "Palestina" sebenarnya berasal dari kata "Philistia", yang merupakan nama suku bangsa yang tinggal di wilayah tersebut pada zaman kuno.
Pada abad ke-2 Masehi, Kaisar Romawi Hadrian mengganti nama propinsi Yudea menjadi "Syria Palaestina" sebagai bagian dari upayanya untuk menghapus identitas Yahudi di wilayah tersebut. Nama ini kemudian digunakan oleh bangsa Arab dan Turki Ottoman untuk mengacu pada wilayah tersebut.
Pada abad ke-20, gerakan nasionalis Arab di Palestina mulai menggunakan nama "Palestina" untuk mengacu pada wilayah tersebut dan mengklaim identitas Palestina sebagai identitas nasional. Namun, perlu diingat identitas Palestina modern adalah identitas yang relatif baru dan berbeda dari identitas suku bangsa Philistia yang tinggal di wilayah tersebut pada zaman kuno.
Mengapa dunia terkecoh
Dunia terkecoh dengan nama "Palestina" karena beberapa alasan seperti kurangnya pengetahuan sejarah. Banyak orang tidak mengetahui sejarah nama "Palestina" dan asal-usulnya yang terkait dengan Kaisar Romawi Hadrian; propaganda politik. Gerakan nasionalis Arab di Palestina telah menggunakan nama "Palestina" sebagai bagian dari strategi propaganda politik untuk mengklaim identitas nasional dan menghapus identitas Yahudi di wilayah tersebut.