Away, away, away; Away, away; Away, away, away ....
Bagaimana kita memaknai lagu ini dalam konteks "Liga Korupsi" yang sedang viral di Indonesia. Habis kasus Timah yang melibatkan Harvey Moeis dkk, Â lanjut kasus Hasto-Harun Masiku, lanjut pengoplosan minyak di Pertamina, Ee kini muncul edisi terbaru yi kasus Emas Antam yang konon ratusan ton Emas.
Pokoknya sang koruptor disini bisalah traktir warga sekota Malang, katakanlah begitu, untuk makan Sop Sarang Burung Walet langsung diimpor dari Beijing dan diantar langsung pesawat cargo raksasa Super Antonov. Â Landing di Bandara Abdurrahman Saleh, dan dari situ langsung meluncur ke downtown Malang, persisnya ke Balaikota Malang. Bancakan deh kita disitu. Ahaa ..
"Money, get away. Get a good job with more pay and you're okay."
Bait ini menggambarkan mentalitas umum di mana uang dianggap sebagai solusi utama untuk masalah hidup. "Pekerjaan bagus dengan gaji lebih tinggi" dipandang sebagai jaminan keamanan dan kebahagiaan.
Dalam konteks Indonesia, ini mencerminkan dorongan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara apa pun, termasuk korupsi. Orang-orang mungkin merasa "oke" jika mereka memiliki banyak uang, tanpa mempedulikan cara mereka mendapatkannya. Para koruptor yang melakukan tindakan penyelewengan dan pencucian uang, merasa aman dan baik-baik saja selama mereka memiliki uang yang banyak.
"Money, it's a gas. Grab that cash with both hands and make a stash. New car, caviar, four star daydream. Think I'll buy me a football team."
Bait ini menggambarkan kesenangan dan euforia yang didapatkan dari uang. Ini adalah tentang konsumerisme yang berlebihan dan keinginan untuk memiliki barang-barang mewah.
Dalam konteks Liga Korupsi di Indonesia, ini mencerminkan gaya hidup mewah para koruptor di Indonesia. Mereka menggunakan uang hasil korupsi untuk membeli mobil mewah, barang-barang mahal, dan bahkan berinvestasi dalam aneka bisnis yang menguntungkan. "Membeli tim sepak bola" bisa diartikan sebagai keinginan untuk memiliki kekuasaan dan pengaruh, yang seringkali menjadi motif di balik korupsi.
"Money, get back. I'm alright, Jack, keep your hands off of my stack. Money, it's a hit. Don't give me that do-goody-good bullshit."
Bait ini menunjukkan sikap egois dan defensif terhadap uang. "Aku baik-baik saja, Jack, jangan sentuh duitku" adalah ungkapan yang menunjukkan bahwa orang tersebut tidak peduli dengan orang lain. "Jangan berikan omong kosong yang baik-baik" menunjukkan penolakan terhadap nilai-nilai moral dan etika.