Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Solusi Damai AS-Rusia Untuk Eropa Timur Tanpa UE-Ukraina

1 Maret 2025   19:12 Diperbarui: 1 Maret 2025   19:12 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trump adu mulut dengan Zelensky. (Sumber : foxnews.com).

Adu mulut antara Zelensky, Trump, dan JD Vance di Gedung Putih ini memperlihatkan semakin besarnya pergeseran sikap AS terhadap Ukraina, terutama di bawah pengaruh Trump dan kubu Republik yang semakin skeptis terhadap bantuan tanpa batas bagi Kyiv.

Trump dan Vance mengontrol narasi

Trump dan Wapres JD Vance jelas menunjukkan mereka ingin mengubah pendekatan AS terhadap konflik ini, dengan menekankan solusi harus dicapai melalui diplomasi, bukan perang berkepanjangan. Vance secara langsung menegur Zelensky karena mencoba membawa argumen historis ke hadapan media AS, yang menunjukkan mereka ingin menghindari narasi perang yang selama ini dikendalikan Ukraina dan para pendukungnya di Washington.

Zelensky terpojok dan berusaha menjaga hubungan

Zelensky tampaknya menyadari perubahan ini dan mencoba mengalihkan fokus dari ketegangan dengan Trump ke hubungan historis AS-Ukraina. Pernyataannya yang berulang kali berterimakasih kepada rakyat AS menunjukkan ia berusaha mempertahankan simpati publik Amerika, meskipun di tingkat kepemimpinan, dukungan terhadapnya mulai terkikis.

Trump tak bisa ditekan oleh Eropa atau Ukraina

Pernyataan Trump Zelensky "tak punya kartu kuat" dalam negosiasi damai menegaskan ia tak akan membiarkan Ukraina menentukan arah perundingan. Ini juga menunjukkan Trump tak akan begitu saja mengikuti garis kebijakan Eropa yang diwakili oleh Macron atau Starmer.

Perubahan sikap AS terhadap Ukraina

Sejak 2014, AS memainkan peran utama dalam mendukung Ukraina melawan Rusia, tetapi adu mulut ini menandakan pergeseran menuju pendekatan yang lebih pragmatis dan skeptis. Trump dan Vance ingin menunjukkan kepada dunia AS tak akan terus-menerus membiayai perang yang tampaknya buntu tanpa batas waktu.

Adu mulut ini bisa menjadi titik balik bagi hubungan AS-Ukraina. Zelensky mungkin akan menghadapi tekanan yang lebih besar untuk berkompromi dengan Rusia, atau setidaknya mencari jalan damai yang lebih realistis daripada terus bergantung pada dukungan militer AS yang semakin dipertanyakan.

Politik AS adalah America first dengan memainkan politik transaksional. Itupun dapat seketika dipenggalnya ketika mitranya memaksakan arah yang tidak sesuai dengan kebijakan AS, misalnya ia membatalkan perjanjian tanah jarang dengan Ukraina persis ketika Zelensky banyak menantang langkah AS untuk perdamaian di Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun