Solusi Damai AS-Rusia Untuk Eropa Timur Tanpa UE-Ukraina
Pertemuan Zelensky dengan Trump dan Wakil Presiden JD Vance memicu adu mulut di Gedung Putih pada hari Jumat ybl yang disaksikan oleh seluruh dunia. Presiden Ukraina tersebut melakukan perjalanan ke AS (Amerika Serikat) untuk bertemu dengan Trump setelah panglima tertinggi AS tersebut mengatakan negosiasi perdamaian untuk mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia sedang dalam tahap akhir.
Ketika ditanya Bret Baier dari Fox News apakah hubungannya dengan Donald Trump --- Presiden Trump --- setelah adu mulut hari ini dapat diselamatkan?
Tentu saja, karena ini hubungan lebih dari dua presiden. Ini hubungan historis, hubungan yang kuat antara rakyat AS dan Ukraina, dan itulah mengapa saya selalu memulai dengan mengucapkan terimakasih kepada rakyat AS dan rakyat Ukraina, demikian Zelensky.
Terimakasih kepada presiden Trump, dan tentu saja kepada Kongres, tetapi pertama-tama kepada rakyat AS. Rakyat AS telah membantu menyelamatkan rakyat Ukraina. Kami sangat ingin memiliki semua hubungan yang kuat ini, dan jika itu penting, kami akan melakukannya.
Zelensky mengatakan dia tidak yakin kami melakukan sesuatu yang buruk, ketika ditanya tentang perdebatan sengit tersebut tetapi mengakui pertikaian tersebut buruk bagi kedua belah pihak.
Saya hanya ingin jujur, dan saya hanya ingin mitra kami memahami situasi dengan benar, dan saya ingin memahami semuanya dengan benar. Itu tentang kami agar tidak kehilangan persahabatan, katanya kemudian.
Selama kunjungan Zelensky ke Gedung Putih, Vance mengatakan jalan untuk mengamankan perdamaian antara Rusia dan Ukraina adalah melalui keterlibatan AS dalam diplomasi. Zelensky kemudian mencoba menggulirkan serangkaian pertanyaan tentang langkah-langkah Rusia sejak 2014 dan upaya diplomasi. Sejauh ini semuanya kandas, katanya.
Dengan segala hormat, saya rasa tidak sopan bagi anda untuk datang ke Ruang Oval untuk mencoba mengajukan gugatan hukum di depan media AS, demikian kata Vance kepada Zelensky. "Saat ini, kalian berkeliling dan memaksa wajib militer ke garis depan karena kalian memiliki masalah sumberdaya manusia. Anda seharusnya berterimakasih kepada presiden karena telah mencoba mengakhiri konflik ini."
Terbukti Trump tak mudah digiring oleh seorang Starmer dan Macron sebelumnya, apalagi oleh seorang yang masih muda seperti Zelensky. Sampai-sampai Trump mengatakan Zelensky tak punya kartu kuat untuk ikut dalam perundingan damai yang dirintisnya belum lama ini di Saudi. Dan anda sungguh tak sopan mencoba menghakimi AS dengan mengatakan begini dan begitu di depan publik AS, tambah Vance.