Fidela Huwaida Marwa dkk Yang Menarasikan Indonesia Gelap
Cuaca di Malang hari ini kelihatannya tidakbaik-tidakbaik saja. Hari ini saya sepertinya harus tahu bagaimana perkembangan demo IndonesiaGelap di Jakarta. Sudah ada memang clip video yang bermunculan.
Ketika masuk ke channel KompasTV, TVOne dan MetroTV. Saya terpesona oleh Fidela Huwaida Marwa. Tanpa harus cari tau kesana-kemari. Ni anak keqnya asal Sulsel. Sosok muda yang satu ini adalah Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB.
Fidela begitu tangkas bernarasi bahwa demo kali ini yang bertajuk IndonesiaGelap semata hanyalah penyampaian aspirasi rakyat. Kita melihat 100 hari Kabinet pemerintahan baru sekarang justeru bukan semakin solid, tapi semakin ngawur dan menakutkan rakyat, mulai dari masalah fiscal, distribusi LPG 3 Kg yang semrawut dan asal-asalan buat rakyat kecil, hingga masalah pemotongan tunjangan Dosen di dunia pendidikan, masalah MBG yang sangat membebani keuangan negara, hingga masalah kesehatan nasional.
Semua mata memandang ke arahnya dengan takjub, betapa inspiratifnya anak ini seakan Bung Karno yang mengajarinya dari kejauhan di langit keabadian sana. Bagaimanapun kita harus ingat bahwa Bung Karno adalah putera Indonesia pertama lulusan Technische Hoogeschool yang kini menjadi ITB itu. Ia menjadi legendaris ketika membacakan pleidoinya di pengadilan kolonial Bandung yang bertajuk Indonesia Menggugat.
Sekali lagi kutatap pelan-pelan wajah anak ini. Anak-anak ITB memang luarbiasa. Pantas Adelinaku yang alumnus FSRD ITB itu kritis minta ampun. Setahuku selalu saja ada aktivis baru yang berbobot yang menggantikan pendahulunya ntah siapapun itu.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar puncak demonstrasi Indonesia Gelap hari ini. Ada sembilan poin tuntutan yang akan dibacakan massa aksi. Aksi rencananya digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa aksi pun dijadwalkan akan bertemu dengan pihak Istana.
Terdapat sembilan poin tuntutan yang di bawa BEM SI. Rinciannya sebagai berikut : 1. Kaji ulang Inpres Nomor 1 Tahun 2025; 2. Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat; 3. Evaluasi besar-besaran Makan Bergizi Gratis; 4. Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah; 5. Tolak Dwifungsi TNI; 6. Sahkan RUU Perampasan Aset; 7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional; 8. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat; 9. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo
Jumlah mahasiswa dari berbagai kampus semakin bertambah di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda di Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis hari ini. Puluhan mahasiswa dengan almamater berwarna merah langsung bergabung dengan kelompok mahasiswa yang mengenakan almamater hijau untuk mengikuti aksi Indonesia Gelap. "Assalamualaikum, waalaikumsalam, assalamualaikim, waalaikumsalam," seru mahasiswa yang datang, disambut mahasiswa yang telah lebih dulu berada di lokasi. "Inilah kawanku, inilah kawanku, datang kemari untuk perubahan," sahut puluhan mahasiswa di lokasi. Akibat aksi ini, Jalan Merdeka Barat, tepatnya di depan Patung Kuda, ditutup.
Berdasarkan pantauan sejumlah media, penutupan jalan dilakukan di depan Gedung Sapta Pesona dengan barrier beton. Ratusan personel kepolisian juga berjaga untuk mengamankan aksi yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tersebut. Penutupan jalan ini berdampak pada berhentinya bus transjakarta yang melewati Jalan Medan Merdeka Barat, Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat.