Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Akhir Perang Gaza adalah Penaklukan Rafah

25 Maret 2024   14:21 Diperbarui: 25 Maret 2024   14:21 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senjata canggih Israel di teater perang Gaza. Foto : abcnews.go.com 

PBB dan banyak negara sejauh ini hanya membeo data korban perang versi Kementerian Kesehatan Hamas bahwa lebih dari 31.000 warga Arab-Palestina telah terbunuh selama kampanye militer Israel selama lima bulan, yang diluncurkan sebagai tanggapan terhadap serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober dimana para militan membunuh sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan merenggut 250 sandera.

Israel berperang dengan gerilyawan Hamas yang saat acara baris-berbaris memang terlihat gagah dengan seragam tempurnya, tapi begitu diserang Israel, mereka semua bersembunyi dengan perisai manusia, ntah itu di bawah rumahsakit, di bawah masjid, di bawah sekolahan, di bawah apartemen dst. maka  tak heran setiap bantuan kemanusiaan, satuan yang terlihat gagah dalam seragamnya ketika baris-berbaris itu, tiba-tiba muncul tanpa seragam tempur sebagai pengecut di antara para pengungsi. Inilah yang dikoar-koarkan PBB bahwa kebanyakan korban serangan Israel adalah warga sipil, khususnya perempuan dan anak-anak.

Gilad Erdan langsung menyerang bahwa PBB dan banyak negara yang membeo begitu saja pada data Kementerian Kesehatan Hamas ini,  tapi tidak memeriksa bagaimana algoritmanya. Kementerian Kesehatan Hamas tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam jumlah korban tewas yang dipublikasikan, juga seenaknya menyebut sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Asal tahu, IDF sejauh ini telah menghancurkan 8 batalyon Hamas. Yang masih tersisa kl 4 batalyon lagi, dan semuanya itu bersembunyi dengan menjadikan sandera Israel yang masih tersisa di bawah terowongan yang menghubungkan Khan Younis dengan Rafah.sebagai "human shield" atau perisai manusia.

Sebelum kedatangannya pada hari Jumat, Blinken menghabiskan waktu berhari-hari untuk bertemu dengan para pemimpin Arab untuk mencoba menyelesaikan rencana pasca-konflik di Gaza yang pada akhirnya akan mengarah pada pembentukan negara Arab-Palestina. Ini ditertawakan Israel, bahkan tepi barat hingga batas Yordania sudah diambilalih Israel. Ini dipastikan akan melemahkan upaya tsb.

Netanyahu berkali-kali menegaskan bahwa tidak ada cara untuk mengalahkan Hamas tanpa memasuki Rafah dan melenyapkan sisa batalyon Hamas. Semula Israel berharap dapat melakukannya dengan dukungan AS, namun jika diperlukan, kami akan melakukannya sendiri, demikian Netanyahu.

Meski paket yang ditawarkan AS mencakup rencana bagaimana mengelola Gaza dan membangun kembali wilayah yang dibombardir, dan negara-negara Arab akan menawarkan jaminan keamanan Israel. Arab Saudi akan menormalisasi hubungan dengan Israel, sebuah langkah besar dalam hubungan Israel dengan wilayah tsb. Sebagai imbalannya, para pemimpin Israel harus menyetujui solusi dua negara dan langkah-langkah lain yang akan meningkatkan legitimasi Otoritas Palestina, yang telah lama dicemooh oleh Netanyahu.

Sayang rencana AS tsb, pada dasarnya, adalah upaya yang sangat cepat untuk mencoba mengakhiri konflik Israel-Arab Palestina untuk selamanya. Padahal  ini merupakan sebuah upaya yang sulit dilakukan selama ini.

Israel yang bertalu-talu digodam dan/atau disalahkan PBB karena membatasi aliran bantuan ke Gaza, berbalik membantah dan menyalahkan PBB karena merekalah yang gagal mendistribusikan bantuan, sementara Hamas yang telah melucuti seragamnya berbaur dengan massa kemudian mengalihkan bantuan itu sebagian besar kepada Hamas.

Akhir konlik Gaza

Tak dapat dicegah lagi Israel dipastikan akan menyerang Rafah sebelum habis Ramadan ini, hasilnya bisa saja semua batalyon tempur Hamas yang tersisa disana hancur semuanya.

Keputusan penyerangan Rafah adalah semata demi pertimbangan keamanan nasional, politik domestik, dan dinamika politik internal Israel yang kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun