Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mahfud MD Vs Mr Catch Me If You Can

24 Mei 2023   16:54 Diperbarui: 24 Mei 2023   17:01 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lawan korupsi. Foto : prsoloraya.pikiran-rakyat.com

Kalau dilihat muasal Johnny si anak Flores kelahiran Ruteng, adalah terlalu jauh menyimpulkannya sebagai Johnny si "material man" yang tak tahu diri yang harus makan sop sarang burung walet setiap harinya, yang suka memakai berlian yang mahal-mahal seperti Hotman, yang suka poligami dengan isteri simpanan di luar negeri, atau harus berbaju mahal hasil lelang eksklusif di Sotheby London dst dst. Anak Flores semacam Johnny takkan sejauh itu bermimpi bergelimangan harta. Johnny adalah sosok anak Flores sederhana yang suka berdoa dengan lagu-lagu rohani Katholik khas Flores. Dia dipaksa oleh keadaan yang tak bisa dihindarinya menjadi pion politik dalam Catch Me If You Can dalam dunia perkorupsian yang erat kaitannya dengan teater politik Indonesia.

Pengawasan Melekat dan Fungsional dimana

Proyek BTS 4G sudah lama direncanakan karena arti strategisnya bagi rakyat Indonesia. Proyek multiyears ini sudah dimulai sejak tahun 2006 sampai tahun 2019. Baru muncul masalah sejak anggaran tahun 2020, yi ketika proyek senilai Rp 28 triliun itu dicairkan dulu sebesar Rp 10 triliun pada tahun 2020-2021.

Pada Desember 2021, setelah dicek ternyata BTS-nya tidak ada, meski uang sudah cair. Lalu dengan alasan Covid-19 pelaksana proyek minta perpanjangan, padahal uangnya sudah keluar tahun 2020-2021 dan minta perpanjangan sampai Maret 2021.

Seharusnya perpanjangan itu tidak diperbolehkan. Dan berdasar laporan, pada Maret 2021 disebut sudah ada 1.100 tower, dari 4.200 tower yang ditargetkan. Sesudah diperiksa melalui satelit yang ada hanya 958. Itupun dipertanyakan, karena dari 8 sampel BTS, semuanya tidak ada yang berfungsi dan barang tidak sesuai spesifikasi, demikian Mahfud MD - lih fokus.tempo.co dalam https://tinyurl.com/2hjvctzk

Nyanyian tentang Johnny sudah bermacam-macam, tapi mengapa ketika pelaksana proyek meminta agar proyek diperpanjang waktu penyelesaiannya dengan alasan pandemi Covid-19, pengawasan melekat atau waskat tak pernah dinyanyikan. Bagaimana laporan progress proyek dari seorang Menteri kepada Presiden. Dan yang paling mengherankan bagaimana dengan pimpinan dan bendaharawan proyek di internal kementerian. Bagaimana Menteri melakukan waskat terhadap keduanya sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2007  tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah. Yang dinyanyikan malah dialog Pak Menteri dengan kuasa pemegang anggaran yang menerima pendelegasian kuasa itu darinya, yi Dirut Bakti Kominfo Anang Achmad Latif. Lalu ada Kabag TU Happy Endah Palupy. Dan terlihat Dirut lama terborgol itu berusaha mencari sponsor kanan-kiri muka-belakang dari kontraktor pelaksana proyek, sedangkan di internal kementerian Anang sibuk merogoh brankas kementerian setiap bulannya untuk tim pendukung operasional Pak Menteri.

Kalaulah soal pengawasan melekat dan fungsional ini dinyanyikan, dan bagaimana seharusnya keteraturan administrasi mega proyek multiyears ini dikelola sesuai porsi Menteri, sesuai porsi Dirut Bakti Kominfo, sesuai porsi pimpinan proyek dan sesuai porsi bendaharawan proyek sebagaimana ketentuan yang berlaku. Kalau itu ada dan berfungsi, maka akan cepat diketahui kemana aliran dana itu. Sebaliknya kalau itu tak ada apalagi berfungsi, inilah yang harus disidik lebih jauh mengapa bisa seperti itu. Kalau direkayasa, siapa yang merekayasa dan untuk apa dst. Dan yang terpenting pengejaran Mr Catch Me If You Can takkan lagi bertele-tele seperti masa-masa sebelumnya, karena Hercule Poirot dapat menggedornya dari poin ini hingga ke biang keroknya di variable bebas seperti parpol, politisi, memperkaya diri dst setelah rampok-rampok terborgol.

Sebagaimana diketahui Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran wajib menyusun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) setiap bulan atas uang/surat berharga yang dikelolanya. LPJ disusun berdasarkan pembukuan Bendahara yang telah direkonsiliasi dengan UAKPA (Unit Akuntansi Keuangan Penyelenggara Negara).

LPJ paling sedikit menyajikan informasi tentang keadaan pembukuan pada bulan pelaporan, meliputi saldo awal, penambahan, pengurangan, dan saldo akhir dari Buku-Buku Pembantu; keadaan kas pada akhir bulan pelaporan, meliputi uang tunai di brankas dan saldo di rekening bank/pos; hasil rekonsiliasi internal antara pembukuan bendahara dengan UAKPA; dan penjelasan atas selisih (jika ada), antara saldo buku dan saldo kas - Lih wikiapbn dalam https://tinyurl.com/2n532jo6

Kutipan petunjuk teknis di atas sudah sangat clear bahwa payung yang sudah cukup tua tapi tetap bagus itu adalah payung resmi yang harus digunakan dalam melaksanakan proyek apapun, terlepas dari sekecil dan sebesar apapun proyek itu.

Proyek BTS 4G yang bernilai triliunan ini tentu tak mesti sesimpel yang kita lihat dalam nyanyian ndangdut sekarang. Pengawasan melekat di tangan seorang Menteri seperti Johnny dan pengawasan fungsional yang dilakukan Irjen kementerian adalah regular dan faktual. Tapi mengapa tak terjadi, dan baru pada Irjen baru, pengawasan fungsional dimaksud harus disegerakan bahkan dengan kata-kata pengejaran aliran uang itu kemanapun, agar uang rakyat itu dikembalikan sepenuhnya ke kas negara dan proyek strategis BTS 4G segera dilanjutkan tanpa reserve.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun