Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menyoal Gegeran Predator Seks Mantan Uskup Dili Carlos Filipe Ximenes Belo

30 September 2022   17:59 Diperbarui: 30 September 2022   18:19 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Uskup Diosis Dili Carlos Filipe Ximenes Belo dalam sebuah misa pagi pada Oct' 1999 di Dili, Timor Timur. Foto : groene.nl

"Dia harus meminta izin dari Vatikan untuk melihat apakah mereka mengizinkannya datang atau tidak," kata uskup Norberto do Amaral dalam sebuah wawancara pada September 2019. Mengenai masalah mengapa dia tidak bisa datang mengunjungi Timorleste. Ini tentu masalah Vatikan,  karena masalah dengan seorang uskup ntah itu aktif atau mantan. Itu sepenuhnya otoritas Vatikan.

Pembatasan perjalanan semacam itu adalah ukuran hukum kanonik yang dapat diterapkan oleh otoritas gereja selama penyelidikan suatu kasus untuk melindungi korban, penyelidikan, dan tersangka. Gereja juga dapat menerapkan pembatasan setelah vonis bersalah. Sumber yang tahu persis mengkonfirmasi Belo masih belum diizinkan untuk bepergian dengan bebas. Dia misalnya tidak hadir dalam pelantikan agung para kardinal katholik yang baru belum lama ini di Roma, termasuk pelantikan uskup agung Timorleste Virglio do Carmo da Silva.

De Groene Amsterdammer telah meminta gereja katholik untuk merespon tuduhan tsb. Takhta Suci, lembaga-lembaga yang bertanggungjawab, termasuk Dikasteri atau wadah berhimpun untuk ajaran Iman (DDF), kardinal Virglio do Carmo da Silva di Dili dan Rektor Kongregasi Salesian, belum menjawab pertanyaan itu, dan tetap diam hingga sekarang mengenai masalah ini. Uskup Belo pernah mengangkat telepon sejenak, tetapi kemudian segera meletakkannya.

Sebagai korban, Paulo menginginkan diakhirinya kebungkaman tentang pelecehan seksual tsb. Kita harus menyuarakannya, dan meneriakkannya lebih keras kepada dunia, katanya. Roberto menceritakan kisahnya karena dia ingin membuka jalan bagi korban lain untuk berbicara. Yang saya inginkan adalah permintaan maaf dari Belo dan gereja. Saya ingin mereka mengakui penderitaan yang menimpa saya dan teman-teman lainnya, sehingga kekerasan dan penyalahgunaan kekuasaan ini tidak terjadi lagi.

At the end, saya jadi teringat sebuah tontonan berjudul The Devils All The Time. Kapanpun dan dimanapun the devils itu selalu ada di relung terdalam dan bagian tergelap diri kita, kata Goethe suatu Ketika. Masalahnya apakah pelita di relung terdalam kita itu masih nyala atau sudah lama padam. Oalahh ..  

Joyogrand, Malang, Fri', Sept' 30, 2022.

Referensi utama :

De Groene Amsterdammer https://tinyurl.com/2ggmlfmu

Referensi sekunder :

Los Angeles Times https://tinyurl.com/2hps9e2f

Smh.com.au https://tinyurl.com/2haxpgax

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun