Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mikhail Gorbachev Meninggal-Dikebumikan di Tengah Pergolakan Eropa Sekarang

3 September 2022   18:48 Diperbarui: 3 September 2022   19:06 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Vladimir Putin melayat membawa bunga mawar merah atas meninggalnya mantan pemimpin Soviet terakhir Mikhail Gorbachev. Foto : moscow.times.com

Mikhail Gorbachev Meninggal-Dikebumikan Di Tengah Pergolakan Eropa Sekarang

Meninggalnya mantan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev, yang dikenal karena peran pentingnya dalam mengakhiri Perang Dingin dan memperkenalkan reformasi di Uni Soviet, telah memicu curahan belasungkawa dan penghormatan dari para pemimpin dunia.

Gorbachev yang adalah Presiden pertama dan satu-satunya Uni Soviet, telah meninggal 31 August ybl dalam usia 91 tahun. Dia adalah presiden terakhir Uni Soviet, menjabat dari tahun 1985 hingga runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Dalam sebuah surat resmi yang diterbitkan di situs web Kremlin, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan belasungkawa terdalamnya kepada kerabat dan teman Gorbachev, dengan mengatakan bahwa mantan pemimpin Soviet itu memiliki dampak besar pada jalannya sejarah dunia. Ia memimpin Soviet selama periode yang kompleks, perubahan dramatis, kebijakan luar negeri skala besar, dan tantangan ekonomi dan sosial dan Gorbachev sangat memahami bahwa reformasi diperlukan Soviet, demikian Putin (lih CNN Amerika https://tinyurl.com/2q2gdr6k).

Para pemimpin Eropa seakan berlomba memuji warisan Gorbachev. Presiden Perancis Emmanuel Macron misalnya menyebut mantan pemimpin Soviet itu seorang pria damai yang pilihannya membuka jalan menuju kebebasan bagi Rusia. Sekjen Nato Jens Stoltenberg memuji reformasi bersejarah Gorbachev yang telah membuka kemungkinan kemitraan antara Rusia dan Nato. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan : Kami tidak akan pernah lupa perestroika (restrukturisasi) telah memungkinkan Rusia mencoba untuk membangun demokrasi dan kebebasan menjadi mungkin di Eropa, karena Jerman dapat Bersatu dan Tirai Besi menghilang. PM Italia Mario Draghi mengatakan dalam sebuah pernyataan : Keinginan Gorbachev untuk perdamaian dan penentangannya terhadap visi imperialis Rusia membuatnya mendapatkan Hadiah Nobel. Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, mengatakan di Twitter Gorbachev telah membuka jalan bagi Eropa yang bebas. PM Inggeris Boris Johnson mengatakan : Saya selalu mengagumi keberanian dan integritas yang dia tunjukkan dalam membawa Perang Dingin ke penyelesaian damai. Presiden AS Joe Biden menyebut Gorbachev seorang pria dengan visi yang luarbiasa. Sebagai pemimpin Uni Soviet, dia bekerja dengan Presiden Ronald Reagan untuk mengurangi persenjataan nuklir kedua negara, mendorong warga di seluruh dunia berdoa untuk diakhirinya perlombaan senjata nuklir. Presiden Rumania Klaus Iohannis mengatakan dalam cuitannya di Twitter Gorbachev adalah seorang pemimpin yang dengan bijak memahami mengakhiri Perang Dingin adalah pendekatan yang tepat. Pemimpin dunia lainnya mengeluarkan pernyataan serupa termasuk PM Australia Anthony Albanese, Presiden Irlandia Michael Martin, Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola, dan mantan PM Italia Silvio Berlusconi. Kepala organisasi internasional dalam hal ini Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut Gorbachev sebagai pemimpin global yang menjulang tinggi.

Namun, tidak semua orang menganggap Gorbachev sebagai pahlawan, termasuk banyak orang di negara-negara Baltik. Pada awal 1991, ia mengirim pasukan Soviet untuk menekan demonstrasi pro-kemerdekaan di wilayah tersebut, menewaskan 14 orang di Lituania dan lima di Latvia.

Menlu Lithuania Gabrielius Landsbergis mengatakan dalam cuitannya di Twitter : Orang-orang Lituania tidak akan memuliakan Gorbachev. Kami tidak akan pernah melupakan fakta sederhana bahwa pasukannya membunuh warga sipil untuk memperpanjang pendudukan rezimnya di negara kami. Tentaranya menembaki pemrotes yang tidak bersenjata dan menghancurkan mereka di bawah tanknya. Begitulah cara kita akan mengingatnya.

Mengutip siaran resmi Kremlin Kamis ybl, ditegaskan Vladimir Putin tidak akan menghadiri pemakaman Mikhail Gorbachev. Jubir Dmitry Peskov mengatakan Jadwal kerja Putin tidak memungkinkannya untuk turut  ambil bagian dalam upacara pemakaman Gorbachev pada Sabtu 3 September. Pendek kata, tak terbetik kabar Pemerintah Rusia berencana melakukan upacara pemakaman kenegaraan ketika mengeluarkan pernyataan tentang kematian Gorbachev pada Rabu ybl.

Kendati demikian Presiden Rusia telah mengunjungi Rumah Sakit Klinik Pusat hari Sabtu ini untuk memberi penghormatan kepada Gorbachev, meletakkan bunga mawar merah di dekat peti mati.

Upacara perpisahan untuk Gorbachev akan berlangsung Sabtu 3 September dan terbuka untuk umum, diikuti oleh pemakaman pada hari yang sama di Pemakaman Novodevichy Moskow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun