Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Und Corner dan Grup Tugu: Sebuah Pojokan Jadul nan Beken di Malang

10 Mei 2022   19:14 Diperbarui: 10 Mei 2022   23:43 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bernostalgile di Und Corner bilangan Tugu, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Und Corner Dan Grup Tugu : Sebuah Pojokan Jadul Nan Beken Di Malang

Kawan, jangan lupa kalau berkunjung ke kota Malang Jatim, mari kita berbincang sambil ngemil roti Londo dan meneguk beer Heineken di Und Corner, sebuah tempat cangkruk yang aman-damai di bilangan Ijen yang elite dan masih kental dengan jejak Wolanda tempo doeloe. Atau kita cangkruk malming di cafe di bilangan Rampal saja sambil menikmati musik akustik dari anak-anak Flores berambut gimbal.

Und Corner, tampak depan. Foto : Parlin Pakpahan.
Und Corner, tampak depan. Foto : Parlin Pakpahan.

Sobat saya pelaut Amrik Sammy Montana pernah cangkruk santai dengan saya di Und Corner yang klasik di bilangan Ijen Besar dan bersantai ngedrink Heineken Beer sembari dengerin musik hidup kawula muda di sebuah caf di bilangan Rampal. Remember the beer and the meal Sam!

Itulah kenangan jadul pada awal 2011 ketika Sammy datang mengunjungiku di Malang. Ketika itu ada kesempatan baginya menjauh dari kapal kargonya dan terbang dari Amrik bertandang ke Malang

Sammy si pelaut kapal cargo Amrik yang aslinya Indonesia dengan nama Syamsoedin, sudah lama banget di Amrik. Tak heran dia sudah lama menikmati Green Card Amrik, bahkan memboyong anak-isterinya ke NY AS. Maka melengganglah Sam ke Malang dan kami cangkruk di Und Corner di bilangan Ijen Besar, Malang.

Mbak Indah (kn) dan Mbak Mimi (kr), Satgas Und Corner, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.
Mbak Indah (kn) dan Mbak Mimi (kr), Satgas Und Corner, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Tapi zaman sudah berubah kawan. Tak lama sesudah itu, aku pun eksodus, untuk sekadar "golek urip", ke Jakarta. Maklumlah dunia itu bundar dan tak pernah lonjong, maka "banua tonga" ini berputar terus pada porosnya.

Und Corner di bilangan Ijen Besar sudah sejak kl 7 tahun lalu, persisnya 2015, menghilang dari peredaran digantikan Burger King. Tidak dijual sih, tapi konon the owner yi Pak Anhar Setyadipura (kl 70-an), seorang Chinese Malang yang sudah mengakar sejak zaman Londo, bekerjasama dengan Burger King. So, Anhar yang memang maestro dalam urusan kepariwisataan itu tidak melepas hak kepemilikannya. Dengan kata lain, sewaktu-waktu dia dapat kembali ke Ijen Besar untuk dan demi Und Corner.

Anhar hanya sesekali datang ke Malang dan biasanya dia menginap di Hotel Tugu. Ia memang salah satu pemegang tongkat Tugu grup yang bergerak di bidang perhotelan di Malang, Blitar, Jakarta, Bali dan Lombok. Und Corner hanyalah item kecil yang sekadar dijenguk oleh Anhar.

Turis Eropa lagi delak-delok opo sing uenak di Und Corner. Foto : Parlin Pakpahan.
Turis Eropa lagi delak-delok opo sing uenak di Und Corner. Foto : Parlin Pakpahan.

Itu info yang saya dapat baru saja dari mbak Indah di Und Corner pusat di Jln Kahuripan No. 3 Malang, bersebelahan dengan Resto Melati yang satu kesatuan dengan Hotel Tugu Malang yang lagi-lagi bersebelahan dengan nama jadul lain yi Splendid-Inn di bilangan Tugu, Km 00, Malang. Pendeknya nama-nama itu adalah nama beken sejak zaman Wolanda, persis di titik 00, downtown Malang. Beken sedari doeloe hingga sekarang. Balaikota Malang pun persis di titik 00 bersejarah itu.

Tengah hari nan cerah itu, seminggu setelah lebaran 2-3 Mei lalu, aku yang penasaran sejak kehilangan Und Corner di Ijen Besar, datang ke Und Corner pusat di bilangan Tugu, seakan balas dendam. Yang tak kutemui saat itu adalah bubur ayamnya. Yang lainnya sama persis ketika aku cangkruk dengan Sammy kl 11 tahun lalu di Und Corner Ijen yang kini tak beredar lagi kecuali Burger King yang tampilannya kontemporer banget. So, males nginjeknya. Tapi jangan salah, kawula muda zaman now lumayan banyak yang cangkruk disana. Maklum Ijen Besar adalah salah satu tongkrongan yang keren di Malang.

Turis Eropa lagi banyak di Und Corner. Foto : Parlin Pakpahan.
Turis Eropa lagi banyak di Und Corner. Foto : Parlin Pakpahan.

Pastry klasik otentik Malang tempo doeloe (1920-1935) ada banget di Und Corner Tugu ini. Sebagaimana diketahui Belanda memberi banyak pengaruh kuliner untuk Indonesia sebelum masa kemerdekaan. Tak heran hingga kini masih banyak hidangan asal Belanda yang ditemui di Indonesia terutama di Malang dan Semarang.

Kota Malang yang terkenal karena lama dikolonisasi orang-orang Belanda merupakan salah satu kota yang kulinernya banyak mendapat pengaruh Belanda, termasuk varian dessertnya.

Tradisi Eropa yang kaya akan susu dan keju bisa kita temui di Und Corner Bakery yang adalah bagian dari Hotel Tugu Malang. Ada cukup banyak dessert klasik dengan resep otentik negeri Belanda disini, termasuk pastry dan bakery.

Und Corner, tampilan dari pintu depan. Foto : Parlin Pakpahan.
Und Corner, tampilan dari pintu depan. Foto : Parlin Pakpahan.

Dessert khas Belanda cenderung sangat lembut dengan aroma vanilla dan juga coklat pilihan. Butter yang dikombinasi dengan margarin serta kuning telur dan gula, bercampur menjadi adonan cake maupun snack yang sangat khas. Ini yang menurut madame Juliana, teringat Aru Bakery di Dili Timtim, sebagai pengawet alami kue-kue Belanda.

Und Corner menyuguhkan beberapa varian pastry klasik diantaranya Rhum Horn, kue berbentuk contong asli Belanda kuno. Saat digigit, teksturnya yang crispy dengan isi krim manis nan lembut dengan campuran rhum menjadi lebih nikmat.

Ruang cangkruk, sisi kanan Und Corner, bersebelahan dengan Resto Melatinya Hotel Tugu. Foto : Parlin Pakpahan.
Ruang cangkruk, sisi kanan Und Corner, bersebelahan dengan Resto Melatinya Hotel Tugu. Foto : Parlin Pakpahan.

Selain itu ada juga puff pastry klasik Amandel yang sangat populer dengan jeroan kacang tanah gurih yang dicacah dan dicampur dengan beberapa campuran alami dan manisnya gula pasir, sehingga membuat rasa dari Amandel ini menjadi unique.

Varian lain dari pastry Belanda di Und Corner adalah Tompouce. Merupakan puff pastry lezat berbentuk persegi panjang seperti sandwich dengan isian krim vanilla yang lumer di dalam mulut. Juga ada pastry klasik Appleflappen, yang dibuat dari apel Rome Beauty Batu yang sangat khas dengan kulit puff pastry renyah resep Belanda kuno yang tiada duanya.

Interior jadul di ruang cangkruk Und Corner. Foto : Parlin Pakpahan.
Interior jadul di ruang cangkruk Und Corner. Foto : Parlin Pakpahan.

Tersedia juga roti bludder otentik resep Ny. Oei sejak 1940, oatmeal bread, edamame bread, serta tak ketinggalan kue kaasstengels, nastar, janhagel dan masih banyak lagi ragam cookies yang tersedia. Juga camilan keripik buah-buahan serta sayuran organik pilihan seperti pagoda, kale, patsai, pakis, combrang, serta asparagus hasil perkebunan Kawisari di kaki Gn Kawi.

Sayur sehat organik produk Und Corner Cq grup Tugu di Perkebunan Jadul Kawisari, lereng Gn Kawi, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.
Sayur sehat organik produk Und Corner Cq grup Tugu di Perkebunan Jadul Kawisari, lereng Gn Kawi, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Hebatnya grup Tugu di Malang yang diam-diam adalah maestro kepariwisataan ini punya Perkebunan Kopi Kawisari yang terbentang di lahan seluas 850 Ha dilereng hijau Gn Kawi, didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1870.

Ovan dan Muchlis kawula muda di bilangan ARS (bandara Abdul Rahman Saleh) Malang, lagi asyik ngonbrol. Foto : Parlin Pakpahan.
Ovan dan Muchlis kawula muda di bilangan ARS (bandara Abdul Rahman Saleh) Malang, lagi asyik ngonbrol. Foto : Parlin Pakpahan.

Maka saya pun mencoba melihat daftar menu, khususnya minuman. Lumayan mahal. Tapi kita nggak bakal ngedumel, karena citarasa, nggak makanan nggak minuman nggak nginep per malam di atas 1 jutaan di Hotel Tugunya. Maklum Tristar bergengsi legacy Wolanda. Nah ini dia, Kopi Tubruk!. Dipatok delapan belas rebeb per teko dengan volume kl 2 cangkir kopi. Konon kopi apapun yang paten begitu diendus langsung ditubruk mulut kita yang sedari tadi celangap, maka  langsung ludes. Haqul yaqin di daftar beverages ini Kopi dimaksud pastilah Kopi Robusta Malang yang terbaik. Begitu tak tubruk, ee betul juga, tak lama ludes.

Daftar Menu Und Corner. Wuih larang men cak, tapi nggak bakal ngedumel, karena pasti sossok. Foto : Parlin Pakpahan
Daftar Menu Und Corner. Wuih larang men cak, tapi nggak bakal ngedumel, karena pasti sossok. Foto : Parlin Pakpahan

Pokoknya asyik dah siang hari itu bernostalgia di Und Corner di bilangan Tugu, Malang. Tengkiu mbak Indah, mbak Mimi dan Mas Andre yang telah menemani dan melayani saya selama cangkruk bernostalgile di Und Corner.

Dan kepada sobatku Sammy Montana, kapan bro kita bernostalgile lagi di bumi Arema. Ayo atuh Kemon!

Joyogrand, Malang, Tue', May 10, 2022.

Und Corner, Jln. Kahuripan No. 3, Malang. Foto : Parlin Pakpahan
Und Corner, Jln. Kahuripan No. 3, Malang. Foto : Parlin Pakpahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun