Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Ketika Raja Rimba Wafat"

26 Januari 2023   18:10 Diperbarui: 26 Januari 2023   18:12 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (https://intisari.grid.id)

Pembersihan lahan sudah hampir selesai. Seluruh buldozer telah mengenyahkan pepohonan besar yang menutupi lahan yang rencananya akan dijadikan wilayah perkebunan yang baru.

"Itu para manusia. Mari kita dekati mereka, biarlah dirimu ditangkap oleh kemurahan hati mereka! Janganlari! Kita sesama republikan!" pekik gorila.

Segera pekikan itu dituruti pendukungnya. Para polisi hutan yang mengitari wilayah itu dengan mudahnya menembak hewan yang telah menyerahkan diri itu dan dengan segera menyeretnya ke kandang besi. Para binatang itu dibawa ke kota

***

Gorila dan teman-temannya siuman beberapa jam kemudian dan menyadari bahwa mereka telah tertangkap dan sementara  melajumenuju ke kota. Gorila tersenyum menang sambil mengepalkan tangannya erat-erat. Sambil menyapukan pandangannya ke arah kawan-kawannya yang juga tertangkap, ia berkata: "Para sahabatku, tersenyum dan bergiranglah. Sebab kita telah dipilih sebagai para sahabat manusia. Berbahagialah sebab mulai saat ini kita akan dirawat dengan fasilitas mewah. Makanan akan tersedia dengan mudahnya. Kita patut bersimpati dengan para kawan kita yang masih berjuang di alam liar sana. Marilah kita pekikkan gema perjuangan kita!..."

"Hidup republikan!!!" sahut mereka serentak.

                                                                                                              

                                                                                                                     ( Timika, Oktober 2016 ) .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun