merajut kebersamaan dalam gerak jalan nordik di ek view agro edupark gunungpati semarang

Ketua dan Sekretasi KJNI Semarang di Lokasi Ulang Tahun (Sumber: dokumentasi panitia ulang tahun KJNIS)

Dua tahun sudah KJNIS (Komunitas Jalan Nordik Indonesia Semarang) berdiri, tanggal 11 Juli 2023 merupakan awal berdirinya Komunitas tersebut di Kota Semarang. Di Indonesia boleh dikatakan bahwa telah banyak berdiri Komunitas Jalan Nordik ini, khususnya di kota -- kota yang ada di Jawa. Ulang tahun kali ini akan dirayakan di EK VIEW AGRO EDUPARK Gunungpati Semarang, dengan tema merajut kebersamaan, mempererat silaturahmi antar anggota.

Manfaat jalan nordik adalah untuk menambah kesehatan, khususnya bagi lansia, tidak beda dengan olah raga lainnya, semua olah raga pastinya bisa menambah kesehatan para pelaku kegiatan tersebut, hanya bedanya, jalan nordik ini menggunakan dua tongkat untuk menjaga keseimbangan saat berjalan, dan ternyata hal tersebut bisa menciptakan perbaikan postur tubuh, lebih tegap, lebih berotot, sebab ketika berjalan bukan sekedar melambaikan tangan tapi ada unsur mengangkat dan menekan tongkat kebawah, sehingga otot lengan bekerja secara optimal.

Maka dari itu banyak anggota jalan nordik ini dari kelompok lansia, yang rata-rata sudah lama tidak melakukan aktifitas jalan dan gerak badan. Awalnya memang terasa berat dan risih, jalan dengan mengayunkan tongkat, tapi setelah sekian kali melakukan hal tersebut badan terasa lebih nyaman, dan lebih kuat.

Komunitas Jalan Nordik Indonesia Semarang ini anggotanya meningkat cukup signifikan, tahun 2023 awal berdirinya hanya memiliki anggota sekitar 50 orang, satu tahun kemudian yaitu di tahun 2024 jumlah anggota mencapai 168 orang, dan sekarang di ulang tahun yang kedua yaitu tahun 2025 sudah tercatat ada 258 orang anggota, mayoritas lansia, sekitar 60 persen ada di usia 70 tahun ke atas, dan 35 persen ada di usia antara 60 -- 69 tahun, yang 5 persen memang masih muda, ada di usia kurang dari 40 tahun, kelompok muda ini datang olah raga jalan nordik dan ikut komunitas mayoritas alasannya adalah mengantar atau menemani orang tua mereka yang sudah 70 tahun ke  atas.

Dalam satu minggu komunitas ini melakukan kegiatan jalan nordik bersama secara terjadwal yaitu dua kali, meski ada pula yang hanya melakukan seminggu sekali, khususnya yang sudah berusia di atas 80 tahun.

Di Semarang ada  beberapa kelompok komunitas yang melakukan latihan jalan nordik di tempat yang berbeda-beda, yaitu ada yang di Tri Lomba Juang, ada yang di halaman Masjid Agung Jawa Tengah, ada yang di Lapangan Merbau Banyumanik, total semua ada lima kelompok, di bawah kepemimpinan Bapak Zaenal dan sekretaris umum bapak Widodo, mereka berdua juga merupakan anggota pengurus Komunitas Jalan Nordik Nasional, dan rencananya pada bulan Oktober nanti akan diadakan  kegiatan Jalan Nordik Nasional untuk seluruh Komunitas yang ada di Indonesia, dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah.