Mobil L300 alias Eltor berpelat hitam meluncur pelan meninggalkan Parsoburan. Kegembiraan tampak terlihat di wajah penumpang mobil berpenumpang 16 orang itu. Mereka, yang mayoritas anak-anak pelajar asal Parsoburan, hendak menuju Medan, kota dengan seribu cerita soal siapa yang paling bernyali maka dia punya kuasa. Ini Medan, Bung!
Kehadiran mobil Eltor itu pulalah yang menandai fenomena baru di kalangan anak-anak Parsoburan, yakni bersekolah di Medan. Madden, adalah salah seorang pelajar yang termasuk dalam gelombang migrasi besar-besaran itu. Munculnya mobil Eltor juga sekaligus mengakhiri kejayaan bis Bintang Utara, bis bercat merah berukuran besar produksi Mercedes Benz, yang berjasa cukup lama melayani rute Parsoburan-Medan.
Koalisi Ranjang Satu Kamar
Sabtu malam pertengahan 1996, tayangan "Dunia dalam Berita" ternyata dilanjutkan dengan acara "Laporan Khusus". Kecuali menyimak tontonan yang menyajikan kegiatan Pak Harto itu, seluruh pemirsa TVRI dan Tv swasta tak punya pilihan lain, sebelum kegiatan Pak Harto rampung disiarkan.
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB ketika siaran Tv swasta kembali ke studio. Madden bersama dua rekannya yang berada di dalam satu kamar mulai memasang ancang-ancang. Tak lama berselang maka terjadilah pertarungan itu: rebutan ranjang yang memang hanya satu-satunya di kamar berukuran 4 meter persegi itu. Siapa cepat dia dapat ranjang.
"Saat itu kami bertiga satu kamar dan berbagi ranjang. Siapa yang duluan di kasur maka dialah penguasa kasur. Dua lagi harus mengalah, pokoknya posisi tidur harus diatur agar muat," kisah Madden.
Begitulah kehidupan Madden di awal-awal memasuki Kota "Ayam Kinantan" Medan, setelah diterima sebagai murid baru di SMA Negeri 2 Medan. Di kamar yang berukuran mini itu, petualangan baru pun dimulai. Keadaanlah mengharuskannya untuk berbagi kamar dengan dua rekan lain. "Yang penting bisa sekolah di Medan saja sudah syukur. Tidak terlalu menuntut yang macam-macam kepada orangtua," katanya mengumpan petuah.
Bersambung