Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sepertinya, Ganjar Bakal Keluar!

7 Juni 2022   08:13 Diperbarui: 21 Juni 2022   10:07 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.antaranews.com/berita/679513/ganjar-pranowo-ajukan-cuti-untuk-kampanye

Langkah-langkah Jokowi sulit diduga dan dideteksi. Itu salah satu kehebatan Presiden kita sekarang ini. Banyak hal sudah membuktikan hal tersebut, 'kan? Perekrutan "lawan-lawan politik" di masa lalu, membubarkan ormas yang lebih banyak mudharat daripada manfaat -- hal yang tidak terduga apalagi kalau mengingat keberanian yang tidak dimiliki para pemimpin sebelumnya -- yang sempat membuat ketar-ketir beberapa pihak, pokoknya sangat banyak sehingga 'nggak bakalan muat untuk ditulis di sini.

Dan media nasional menurunkan berita hari ini tentang penyediaan sekoci untuk Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ketua umum Golkar, PAN, dan PPP bersepakat membentuk KIB yang terbuka untuk pengajuan capres di luar para pendirinya sendiri. Hal yang jarang terjadi di republik ini yang malah ada partai gurem pun berani-beraninya mendeklarasikan dirinya sebagai capres "sekadar" bermodalkan posisi sebagai ketum.

KIB bermodalkan 25,7% kursi di parlemen sudah cukup untuk memiliki tiket untuk mencalonkan presiden. Dan Jokowi yang konon berada di belakang pembentukan koalisi tersebut meminta tambahan satu partai lagi untuk lebih solidnya.

Tahu arahnya ke mana? Sepertinya ini antisipasi jika pada akhirnya PDIP menolak mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Langkah strategis mengingat elektablilitas Ganjar yang selalu berada di posisi tertinggi menurut sigi lembaga survey kompeten. Walau belum terlalu lugas, agaknya memang nama Ganjar yang akan keluar sebagai capres yang diusung KIB.

Siapa yang tidak tertarik dengan elektabilitas tertinggi yang juga berpotensi menarik hati para pemilih?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun