Mohon tunggu...
aprila paratih
aprila paratih Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa Makna Humanisme bagi Dirimu

27 Mei 2017   08:53 Diperbarui: 27 Mei 2017   09:15 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tentu saja kita sudah sering mendengar kata human. Lalu apakah hubungannya dengan humanisme. Jika kita membaca atau memahami paragraf atau wacana yang menjelaskan tentang arti humanisme, sebagai orang awam mungkin bisa saja kita merasa bingung. Namun dengan artinya kita bisa memaknai apa itu humanisme. Jika kita telaah, berdasarkan bahasa latin human berarti manusia dan isme adalah filsafat. Jadi humanisme adalah paham yang mengajarkan manusia agar mengingat martabat yang sudah Tuhan berikan sejak lahir. Dan satu kelebihan sebagai makhluk hidup yang berakal budi. 

Dengan mendengar kata humanisme sebenarnya kita sudah ditegur agar lebih memperbaiki diri lagi. Pada masa modern ini sebagian orang tidak mempunyai kepribadian yang mencerminkan moral dan kesopanan. Kita bisa melihat berbagai masalah yang terjadi saat ini. Salah satu contohnya pemakaian sosial media yang berlebihan dan penyalahgunaan fungsinya. Padahal jika dimanfaatkan dengan baik sosial media bisa menjadi sarana untuk membuka bisnis, mencari infomasi, dan memudahkan untuk berkomunikasi.

Dengan penggunaan sosial media yang berlebihan tanpa mengingat waktu dan pekerjaan akan membuat kita menjadi pribadi yang malas. Kebanyakan orang menyempatkan waktu berjam – jam untuk membuka akun sosial media. Setiap orang akan nyaman duduk atau berbaring sambil membuka akun sosial dalam waktu yang lama. Tak jarang banyak orang mempnyai motivasi yang salah untuk menggunakan sosial media, seperti memamerkan apa yang mereka miliki kepada teman – teman sebaya di sosial media. Banyak orang menggunakan sosial media sebagai akun untuk mencari pasangan, denga cara mengunggah foto atau video untuk menarik perhatian lawan jenis. Bahkan merelakan waktu, tenaga, dan biaya demi mendapat penampilan yang sempurna agar dipuji.

Perilaku yang tidak baik akan timbul melalui kebiasaan yang tidak baik pula. Mungkin pada mulanya berniat untuk memperlihatkan apa yang dimiliki kepada orang lain. Namun pada akhirnya ketika seseorang tersebut mendapat masalah misalnya bertengkar dengan orang disekitarya baik di dunia nyata atau pun di dunia maya. Kemudian orang tersebut ingin membalaskan kemarahannya melalu status yang ditulis pada akun sosialnya. Agar rasa marah yang ia rasakan dapat dikethui orang lain, termaksud orang yang ia benci atau orang yang dituju. Orang yang dituju akan akan mempunyai dua tipe respon, menuliskan kemerahannya melalui status, atau tidak menghiraukannya sama sekali.

Jika kita menyadari apa makna humanisme dan siapakah diri kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Harusnya kita sudah mengerti apa semestinya yang dilakukan. Dengan demikian akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Kita tidak akan mendengar yang namannya masalah atau kejahatan lagi. Terutama masalah yang bersumber dari media sosial, karena tujuan dibuatnya sosial media untuk memudahkan kita dalam mendapatkan informasi. Tidak mudah dibohongi dengan dengan isu yang belum tentu benar dan beredar di sosial media.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun