Mohon tunggu...
Parahita Wati
Parahita Wati Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis | Psikolog RSUD Pandan Arang Boyolali | Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Jateng | HIMPSI Wilayah Jateng

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anak Telat Berbicara, Wajarkah?

30 Agustus 2020   22:06 Diperbarui: 30 Agustus 2020   22:21 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keterlambatan berbicara dan berbahasa adalah masalah yang cukup umum pada anak-anak usia 2-5 tahun. Seorang anak dinilai mempunyai keterlambatan dalam berbicara jika perkembangan bicara secara signifikan berada di bawah normal dibandingkan anak seusianya. Bisa juga dikatakan bahwa anak mengalami keterlambatan berbicara (speech delay) ketika mereka belum bisa berbicara atau kosakata ekspresif yang kurang dari 50 kata dan tidak ada kombinasi dua kata hingga menginjak usia dua tahun.

Hurlock (1978) juga menjelaskan bahwa keterlambatan bicara pada anak yaitu apabila tingkat perkembangan bicara berada di bawah tingkat kualitas perkembangan bicara anak yang umurnya sama yang dapat diketahui dari ketepatan penggunaan kata.

Apa saja sih tanda-tandanya anak mengalami keterlambatan dalam bicara dan bahasa yang harus diwaspadai oleh orangtua :

  1. Pada usia 6 bulan : Tidak adanya vokalisasi (bunyi suara), tidak ada minat untuk berkomunikasi dan menghindari eye contact (kontak mata) dengan lawan bicara.
  2. Pada usia 9 bulan : Tidak adanya konsonan (huruf mati) dalam celotehannya.
  3. Pada usia 15 bulan : Tidak ada ucapan kata pertama.
  4. Pada usia 18 bulan : Tidak bisa mengidentifikasikan objek-objek umum.
  5. Pada usia 24 bulan : Tidak bisa mengidentifikasikan bagian-bagian tubuhnya, juga belum bisa mengatakan kata-kata kombinasi, serta perbendaharaan katanya masih kurang dari 25 kata. 50% dari apa yang diucapkan si kecil tidak dapat dimengerti,
  6. Pada usia 36 bulan : 75% nya tidak dapat dimengerti.
  7. Pada usia 3-4 tahun : Tidak bisa menceritakan kembali kejadian-kejadian yang baru terjadi, juga belum bisa berhitung sampai 3, dan belum bisa menyatakan sesuatu dalam bentuk kalimat.

Tanda-tanda keterlambatan dalam bahasa dan bicara, juga bisa dilihat dari kesulitan-kesulitan berikut :

  1. Kurangnya kenaikan berat badan karena kesulitan makan (masalah otot mulut)
  2. Pada usia 1 tahun keatas mengalami kesulitan untuk menghisap/minum, juga kesulitan untuk menguyah dan menelan. Sering terbatuk dan tersedak saat makan.
  3. Pada usia 2 tahun anak masih sering mengeluarkan ludah (ngiler) yang berlebihan, masih kesulitan untuk meniup.
  4. Pada usia 3-4 tahun anak saat makan sendiri akan berantakan (koordinasi motoriknya masih kurang).

Tanda-tanda keterlambatan dalam bahasa dan bicara, dapat juga terdeteksi dari :

  1. Anak yang tidak dapat merespon adanya suara, karena menurunnya pendengarannya.
  2. Anak gagal merespon ketika berbicara dengan seseorang, tetapi kelihatan seperti mendengar dengan baik.
  3. Anak usia 2 – 5 tahun, sering adanya pengulangan kalimat atau perpanjangan suara atau suku kata, atau kata-kata terputus seperti ada jeda lama dalam kata-kata yang diucapkan, sehingga sering membuat anak malu, frustasi dan ada kesulitan berkomunikasi dengan teman-temannya.

Apa sih yang harus dilakukan jika anak kita terlambat bicara?

Jangan selalu menganggap bahwa anak akan bicara dengan sendirinya atau anak akan bicara jika sudah sekolah. Kemampuan bicara akan menentukan kemampuan komunikasi dan berbahasa. Jika memang terdapat keterlambatan bicara segera ke Dokter Anak untuk memastikan penyebabnya dan mengikuti anjuran yang diberikan Dokter Anak untuk mencari dan menentukan penyebabnya sehingga terapi yang diberikan bisa tepat sasaran. Perhatikan tanda-tanda waspada di atas, jika terdapat tanda yang cocok dengan anak anda.

Bagaimana mencegah anak supaya tidak terlambat bicara?

Perkembangan bicara sudah dimulai bahkan sejak anak masih di dalam kandungan. Sel-sel saraf anak sudah siap untuk belajar bicara bahkan sejak anak lahir. Oleh karena itu cegahlah keterlambatan bicara dengan selalu mengajak anak bicara, berinteraksi 2 arah, bermain, bernyanyi bersama, bermain bersama dengan artikulasi bicara yang jelas, intonasi yang sesuai,

dilengkapi ekspresi wajah dan gestur/bahasa tubuh supaya anak belajar bicara/bahasa secara komprehensif, aktif dan antusias untuk menjalin komunikasi.

Selain hal itu orangtua juga harus mengontrol penggunaan gadget pada anak, mengingat jaman sekarang gadget merupakan hal yang biasa dan familiar bagi anak. Gadget sangat berpengaruh pada perkembangan bicara/bahasa anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun