Washington, 12 Oktober 2025 --- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengejutkan dunia dengan pernyataannya bahwa perang antara Israel dan Hamas di Gaza telah berakhir.Dalam konferensi pers di pesawat kepresidenan Air Force One, Trump mengatakan, "The war is over, you understand that." Pernyataan ini datang di tengah berlakunya gencatan senjata yang sudah berlangsung selama beberapa hari dan menjelang pertukaran sandera antara Israel dan Hamas.
Menurut laporan dari Reuters dan Al Jazeera, kedua pihak saat ini sedang mempersiapkan fase pertama dari kesepakatan damai yang diusulkan oleh pemerintahan Trump.
Latar Belakang Konflik
Konflik antara Israel dan Hamas bermula pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah selatan Israel. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 1.200 orang dan membawa puluhan sandera ke Gaza.
Sebagai balasan, Israel meluncurkan operasi militer besar yang menewaskan puluhan ribu warga Palestina dan menyebabkan kehancuran besar-besaran di Jalur Gaza. Selama dua tahun berikutnya, pertempuran terus berlanjut hingga menimbulkan krisis kemanusiaan terburuk di kawasan itu.
Isi Kesepakatan Damai
Kesepakatan yang diumumkan Trump merupakan hasil dari perundingan panjang yang melibatkan Mesir, Qatar, dan Turki sebagai mediator. Beberapa poin utama dalam kesepakatan tersebut meliputi:
Pembebasan semua sandera yang masih hidup oleh Hamas.
Penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati.
Pembebasan tahanan Palestina oleh Israel, termasuk mereka yang menjalani hukuman panjang.
Peningkatan akses bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza.