Mohon tunggu...
Wegik Pandu Abiyyu Zacky
Wegik Pandu Abiyyu Zacky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Peternakan Universitas Diponegoro

Halo, saya Pandu. Saat ini saya merupakan mahasiswa S1 angkatan 2019 jurusan Peternakan di Universitas Diponegoro kota Semarang. Terima Kasih teman-teman sobat baca yang sudah berkenan membaca artikel yang saya bagikan, semoga bisa menambah ilmu dan bermanfaat dalam kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat, Mahasiswa KKN Tim II 2022 Undip Sosialisasikan Pemilihan Daging Sapi

11 Agustus 2022   08:20 Diperbarui: 11 Agustus 2022   08:24 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leaflet Pemilihan Daging Sapi ASUH

Semarang (11/8) Daging sapi sebagai bahan pangan bergizi tinggi hingga saat ini menjadi salah satu yang digemari dan paling umum dikonsumsi bahkan dijadikan olahan makanan meskipun harganya yang lebih mahal dari daging ayam. Masyarakat yang hidup dikota cenderung hanya berusaha memenuhi kebutuhan pangan setiap hari namun masih kurang memperhatikan kualitas kebersihan maupun keamanan terutama bahan pangan yang merupakan produk hasil ternak.

Masyarakat dari Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang biasanya berbelanja di pasar tradisional yakni Pasar Regol yang membentang dipinggir sepanjang jalan perbatasan antara Kelurahan Rejosari dan Kelurahan Bugangan. Dengan begitu, untuk memperoleh bahan pangan akan sangat mudah dijangkau. Namun, untuk mendapatkan produk hasil ternak terutama daging sapi perlu memperhatikan kondisi nya agar diperoleh daging sapi yang bersih dan segar.

Hal tersebut mendorong Wegik Pandu Abiyyu Zacky sebagai Mahasiswa KKN Tim II 2022 Undip dari jurusan S1 Peternakan untuk memberikan Sosialisasi Pemilihan Daging Sapi yang ASUH (aman, sehat, utuh, halal). Konsep ASUH sesuai dengan kaidah Kesehatan Masyarakat Veteriner yang diatur dalam Permentan No. 413 Th. 1992. Sosialisasi dilaksanakan saat Rapat Rutin PKK RW 8 pada Minggu (7/8) yang berlokasi dirumah ketua RT 03.

Acara sosialisasi diawali dengan pembagian leaflet. Kemudian, pemaparan materi mengenai konsep ASUH yaitu Aman artinya tidak mengandung zat-zat yang membahayakan kesehatan manusia, seperti jasad renik penyebab penyakit, racun, residu antibiotika, pestisida, logan berat, kerikil, pecahan kaca, rambut, bulu dan benda lain tidak lazim. Sehat artinya daging berasal dari hewan yang sehat, tidak mengandung kuman penyebab penyakit maupun racun yang membahayakan kesehatan konsumen. Utuh artinya daging berasal dari satu jenis hewan secara keseluruhan, tidak dipalsukan dengan dicampur daging jenis lain dan tersiris secara rapi tidak tercabik-cabik serta tidak ada bagian yang hilang. Halal artinya menyangkut cara penyembelihan hewan yang mana harus mati disembelih dengan tatacara penyembelihan yang benar sesuai dengan kesejahteraan hewan dan aturan agama. Setelah itu, dilanjutkan dengan penjelasan bagaimana ciri kondisi daging sapi yang baik seperti berwarna merah segar dengan lemak kekuningan, tekstur kenyal bila ditekan kembali seperti semula, aroma khas daging sapi bukan amis atau bau tidak lazim, permukaan tidak berair dan berlendir, serta berserat halus dan normal.

Selain itu, dijelaskan pula penanganan daging sapi yang benar seperti pemasak harus dalam kondisi bersih, daging dicuci tidak lama dengan air bersih mengalir, alat masak harus dibedakan atau dicuci dengan air panas terlebih dahulu, lama memasak tergantung ketebalan dan ukuran potongan daging, memasak harus matang, penyimpanan pada ruang terbuka setelah dicuci hanya tahan 2 jam, penyimpanan pada freezer dibawah 18C akan tahan hingga tiga bulan, serta meletakkan penyimpanan daging dipisahkan dengan bahan pangan lain agar tidak terjadi kontaminasi silang.

Tidak hanya penjelasan materi, diberikan juga tips merebus daging agar tidak alot dengan konsep 5-30-7 yang berarti 5 menit awal daging sapi direbus, kemudian api dimatikan dan biarkan daging didalam air rebusan sembari ditutup selama 30 menit. Setelahnya, daging kembali direbus selama 7 menit.

Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi
Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi

Saat akhir sesi dilakukan tanya jawab bersama ibu-ibu PKK yang hadir dan terlihat sangat antusias untuk bertanya. Selain itu, dilakukan pula pengundian doorprize untuk membuat rangkaian sosialisasi menjadi lebih menarik.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat Rejosari yang terletak di Kota menjadi lebih sadar akan pentingnya memperoleh daging sapi yang aman dan terjamin untuk dikonsumsi sehingga kualitas hidup sehat pun meningkat dan terjaga.

Penulis : Wegik Pandu Abiyyu Zacky (S1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian)
DPL : Apip, S.E., M.Si.
Lokasi KKN : Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun