Mohon tunggu...
Pandu Pratama Putra
Pandu Pratama Putra Mohon Tunggu... Penulis - Pegawai Negeri Sipil

Sekarang bekerja sebagai seorang Widyabasa Ahli Pertama. Memiliki kegemaran dalam bidang kepenulisan dan kesastraan. Sangat antusias terhadap teknologi dan game.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Terpaksa Mundur

26 April 2023   09:19 Diperbarui: 26 April 2023   09:24 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Foto oleh Rasmus Svinding: https://www.pexels.com/id-id/foto/bayi-melihat-ke-atas-35446/

Sejak awal informasi adanya kegiatan Samber THR dari Kompasiana, saya sudah merencanakannya untuk rutin mengikuti hingga berakhir. Hadiah mungkin adalah salah satu faktor pendorongnya namun yang paling utama adalah upaya untuk menumbuhkan kembali rutinitas menulis saya yang sejak lama telah hilang. Hari demi hari saya upaya untuk tetap mengikuti tema-tema yang diberikan. Kadang ada tema yang saya banget sehingga tulisannya cukup dalam dan menarik, namun ada juga tema yang saya tidak terlalu paham sehingga tulisannya cenderung remeh dan dangkal. Upaya ini terus saya lakukan setiap harinya. Setidaknya menyisihkan waktu selepas salat subuh atau sehabis sahur. Waktu paling tepat saat anak saya yang berumurm 1 tahun 11 bulan masih terlelap dan tidak berusaha mengambil perangkat saya dalam menulis.

Sayangnya, upaya saya untuk tetap bisa ikut kompetisi hingga akhir harus saya urungkan. Tulisan saya pada Sederhana Kunci Sehat Finansial Saat Ramadan adalah tulisan terakhir sebelum ujian di akhir Ramadan datang ke keluarga kami. Anak saya jatuh sakit. Anak saya mengalami diare cukup parah. Sejak sore sebenarnya anak saya sudah mengeluarkan beberapa kali feses yang cair. Namun selepas salat Isya nampaknya anak saya sudah benar-benar lemas. Upaya awal kami untuk memberikannya cairan tambahan nampaknya tidak berhasil. Saat itu juga saya dan istri membawa anak kami ke rumah sakit dan malam itu dokter mendiagnosanya telah mengalami dehidrasi. Anak kami terpaksa harus dirawat.

Itu adalah malam paling mengkhawatirkan untuk saya dan istri. Banyak hal mengkhawatirkan yang terlintas di kepala kami. Hal-hal sederhana seperti tangis si kecil yang harus mendapat suntikan infus, minum obat, dan menahan perihnya lubang anus yang mulai ruam karena banyaknya mengeluarkan feses cair. Banyak hal tapi akhirnya mulai perlahan-lahan tenang ketika sudah pukul 3 pagi. Anak kami sudah mulai bisa tidur meski terkadang kembali nangis saat perutnya sakit dan buang air besar.

Tanggal 17 dan Tema Samber ke-17 adalan awal saya tidak bisa kembali mengikuti kompetisi ini. Saya harus rela untuk tidak dapat mengikuti kompetisi dan kehilangan kesempatan untuk dapat hadiahnya. Tapi tentu semua itu tidak ada apa-apanya selain kesehatan anak kami. Syukurlah. Setelah tiga hari rawat inap di rumah sakit, anak kami berangsur-angsur pulih. Kondisinya pelan-pelan membaik dan kami diizinkan untuk pulang ke rumah. Kami akhirnya dapat merayakan Idulfitri di Rumah.

Meski terlepas kesempatan untuk ikut kompetisi Samber THR Kompasiana namun banyak hal baik yang berkembang dari anak kami yang baru sembuh dari sakit. Keaktifannya semakin baik dan yang paling kami syukuri adalah keluhannya yang susah makan sebelum sakit sekarang nampaknya lebih baik dengan keinginannya untuk makan berbagai macam makanan.

Ini adalah Ramadan yang tidak pernah terduga oleh kami sebelumnya. Sungguh di luar bayangan kami semua ini terjadi. Tapi selalu ada hal baik yang datang selepas badai menerpa. Pelajaran tentu lebih banyak kami terima, terutama soal kebersihan anak kami.

Semoga tahun depan lebih baik, Ramadan lebih baik, dan kesehatan keluarga kami lebih baik. Semoga Samber THR tahun depan saya dapat mengikutinnya dengan lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun