Offie, Fakfak (25/9/2025) Suasana penuh kebersamaan tampak di Desa Offie setiap Kamis sore. Majelis Taklim Yasinan yang rutin digelar khusus untuk ibu-ibu, dengan turut dihadiri anak-anak, semakin semarak dengan kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah Nyata (KKDN) UIN Walisongo Semarang yang berkolaborasi bersama Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN).
Dalam kegiatan Kamis sore (25/9/2025), mahasiswa KKDN ikut serta dalam pembacaan surah Yasin bersama jamaah. Setelah yasinan, salah satu mahasiswi KKDN juga menyampaikan kultum (kuliah tujuh menit) secara bergantian yang berisi pesan-pesan keislaman sederhana, khususnya terkait pentingnya menjaga ibadah dan membangun keluarga islami.
Tidak hanya itu, tim KKDN juga membagikan buku Yasin yang mereka bawa langsung dari Jawa untuk para jamaah. Kehadiran dan kontribusi mahasiswa KKDN disambut hangat oleh masyarakat, khususnya jamaah ibu-ibu Desa Offie.
Salah seorang jamaah pengajian, Ibu Yuliati, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya.
"Alhamdulillah kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKDN di pengajian ini. Mereka bukan hanya ikut membaca Yasin, tapi juga memberi ilmu lewat kultum dan bahkan memberikan buku Yasin untuk kami. Kehadiran mereka membuat pengajian terasa lebih semangat dan ramai,"ujar Yuliati.
Sementara itu, salah satu mahasiswi KKDN yang menyampaikan kultum, Fadila, merasa senang bisa berbagi ilmu dengan jamaah ibu-ibu.
"Bagi kami, kesempatan memberikan kultum di tengah ibu-ibu sangat berharga. Kami belajar langsung bagaimana berdakwah dengan bahasa sederhana yang bisa dipahami oleh semua kalangan. Alhamdulillah kami diterima dengan baik, dan semoga ilmu yang sedikit ini bisa memberi manfaat," kata fadila
Bagi masyarakat, keberadaan mahasiswa dalam kegiatan rutin seperti ini memberikan nuansa baru sekaligus memperkuat ukhuwah. Pengajian yang biasanya hanya diikuti ibu-ibu kini juga menjadi ajang bertukar ilmu, pengalaman, dan menambah semangat dalam beribadah.
Kegiatan ini menunjukkan bagaimana program KKDN UIN Walisongo bersama AFKN tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan spiritual dan sosial masyarakat, terutama dalam memperkuat peran majelis taklim sebagai wadah pendidikan agama di tingkat desa.
Penulis: fathuddinhs
