Mohon tunggu...
pandawacendrawasih
pandawacendrawasih Mohon Tunggu... Mahasiswa

KKDN di Desa Offie Teluk Patipi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Siang hingga Malam, KKDN UIN Walisongo & AFKN Ikuti Maulid Akbar di Desa Offie

6 September 2025   15:26 Diperbarui: 6 September 2025   15:26 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto masyarakat desa Offie dan mahasiswa KKDN UIN Walisongo 

Kegiatan keagamaan dalam rangka Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW berlangsung meriah di Masjid An Nur, Desa Offie, Distrik Teluk Patipi, Papua Barat, Jumat (5/9/2025). 

Acara ini dihadiri oleh masyarakat setempat, KKDN UIN Walisongo yang berkolaborasi oleh AFKN (Al Fatih Kaaffah Nusantara), serta tokoh agama desa.

Dalam acara tersebut, kitab Maulid Syarafilanam dibacakan secara lengkap mulai dari awal hingga akhir, yang menceritakan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Pembacaan berlangsung penuh khidmat dan diselingi lantunan doa serta shalawat.

Keunikan perayaan Maulid Akbar di Desa Offie semakin terasa dengan hadirnya musik tradisional Papua, yakni alat musik tipa, sejenis rebana khas daerah. Tipa dipukul dengan keras dan kompak, menghasilkan irama yang merdu sekaligus semarak sehingga menambah semangat jamaah yang hadir.

Acara dimulai usai salat Jumat dan berlangsung hingga malam hari, tepatnya pukul 21.00 WIT. Meskipun berlangsung lama, jamaah tetap antusias mengikuti rangkaian kegiatan sampai akhir.

Bapak Imam Masjid An Nur, dalam wawancara menyampaikan rasa syukurnya.

"Kami sangat bersyukur karena acara Maulid Akbar ini bisa berjalan lancar hingga malam hari. Kehadiran mahasiswa KKDN UIN Walisongo dan AFKN juga menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menjaga tradisi keagamaan di Desa Offie," ujarnya.

Sementara itu, Himatul, salah satu mahasiswa KKDN UIN Walisongo, turut mengungkapkan kesan mendalamnya.

"Ini pengalaman berharga bagi kami. Bisa ikut Maulid Akbar bersama masyarakat Papua dengan tradisi khasnya, terutama dengan musik tipa yang sangat unik. Kami belajar bahwa syiar Islam di sini tetap kuat meski dikolaborasikan dengan kearifan lokal," ujar Himatul

Perayaan Maulid Akbar ini tidak hanya menjadi momen memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mempererat silaturahmi antara masyarakat, mahasiswa KKDN UIN Walisongo, dan AFKN. 

Penulis: Fathuddin Halim Santoso

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun