Mohon tunggu...
panca  abdini sitorus
panca abdini sitorus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang/bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Konflik di Laut China Selatan Terhadap Kedaulatan Indonesia

22 Mei 2024   19:22 Diperbarui: 22 Mei 2024   19:31 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ANCAMAN KONFLIK DI LAUT CHINA SELATAN TERHADAP

KEDAULATAN INDONESIA

Di ambil dari jurna karya tulisan Yuli Ari Sulistyani ddk, bahwa Indonesia mulai "terseret" dalam sengketa laut China selatan sejak 2010, setelah Tiongkok mengklaim Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia di wilayah utara kepulauan natuna. Klaim sepihak Tiongkok terus berlanjut dan memuncak pada 2016 ketika kapal penangkap ikan asal Tiongkok melakukan Aktivitas penangkapan ikan ilegal di perairan Natuna. Tindakan asertif Tiongkok tersebut bersinggungan dengan kepentingan Nasional Indonesia, sehinggah pemerintah Indonesia berupaya untuk mengamankan kepentingan nasionalnya di Natuna meskipun Indonesia bukan Negara yang bersenketa. Ini menyatakan bahwa konflik telah terjadi 14 tahun yang laun yang membuktikan begitu seriusnya mereka dan begitu agresifnya mereka sehingga ini memanas kembali dan terjadi lagi, yang mengharuskan bangsa Indonesia lebih tegas dan berhati -- hati dalam konflik yang terjadi yang dapat merugikan Indoinesia.

 Konflik itu di mulai dari sebuah pemicu kerena ada suatu yang direbut dan harus pertahankan atau direbutkan yang saling mengklaim dan ini yang terjadi ketika Klaim sepihak Tiongkok pada Z.E.E (Zona Ekonomi Ekslusif ) Indonesia. Yang mana kita ketahui bersama, bahwa di Laut China Selatan memiliki kekayaan alam yang melimpah yang sangat bermanfaat bagi Negara, Maka hak sepenuhnya harus di pertahankan dan bukan diperebutkan karena ini adalah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia.

 Maka dalam menjaga kedaulatan Indonesia kita harus membuktikan bahwa kawasan laut China Selatan adalah milik penuh Indonesia dengan data -- data yang mendukung. Dan memberikan pengawalan yang penuh dikawasan tersebut dengan penjagaan yang professional dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Indinesia. Dan tidak hanya abdi Negara atau pemirintahan Indonesia saja yang berperan dalam menjaga kadaulatan ini tapi juga masyrakat setempat dengan terus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia tersebut denga bantuan dan dorongan pemirintah seperti membuat kawasan tersebut tempat wisata dan hal-hal yang membangun SDM dikawasan tersebut. Dengan demikian kawasan tersebut banyak dikunjungi dan masyarkat Indonesia tau bahwa kawasan tersebut adalah milik penuh Indonesia.

Indonesia harus bisa melindungin dan pasti bisa ungtuk melindungi kawasan Laut China Selatan karean musuh yang dihadapi itu jelas dan bukan ratyat sendiri, jika ratya sendiri seperti bajak laut atau yang merampok itu masyarakat sendiri pasti lebih sulit itulah mungkin penyebab film kartun atau anime one piece yang berkisah tentang bajak laut dan pemerintahan belum selasai -- selasai episodenya karena itu sumber konfliknya barasal dari rakyat itu sendiri. Dan kuatkan lagi dengan perkataan peresiden pertama kita Bapak Ir. Soekarno yaitu "perjuanganku lebih mudah kerena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri".


Kata Portgas D. Ace salah satu karekter one piece "Tak ada gunanya memiliki suatu yang berharga jika kamu tidak bisa melindunginya, ini merupakan tamparan keras dan motivasi bagi kita Negara Indonesia untuk terus menjaga kedaulatan bangsa kita, Negara kita dari bangsa lain dan juga dari bangsa sendiri, yang mengklaim dan merampok sesuatu yang bukan miliknya, dan ini tidak hanya dalam ruang lingkup menjaga kedaulatan Indonesia tapi juga kepada diri kita sendiri yang memiliki sifat serakah, rakus dan tamak. Maka kita harus memilih menjaganya atau melepasakannya dan kita harus mejawab untuk menjaga kedaulatan bangsa kita bangsa Indonesia, baik dengan politik ataupun diharuskan dengan kontak fisik. Karena sejarah kita sudah dan muak serta lelah dengan sebuah penjajahan ataupun perampokan dan dipandang sebelah mata. Bukan masanya lagi kita tertipu dan tunduk dengan sebuah kemunapikan dan kejahatan.

Imam Al- Ghazali pernah berkata "Kita adalah mahluk yang suka meyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa biasanya dari dalam. Kata ini mendorong kita untuk flashback dan berkaca kebalakang apakah bayangan-banyangan yang berada di Negara kita ini yang hadir hanya untuk mengorogoti kita dalam dalam atau memang SDM kita yang terlalu lemah dan perlu ditikatkan. Dan problem ini penjajah, benalu, penghinat sudah ada sejak bangsa ini merdeka, jadi tidak mustahil masalah yang ada konflik yang terjadi berakar dari dalam negeri kita sendiri.

Tapi saya selaku Ratya Indonesia akan terus berjuang dan ikut andil dalam mengjaga kedaulatan Indonesia, baik dengan doa, perbuatan, harta dan nyawa jika dibtuhkan dalam membela bangsa dan agama, kerena saya percaya menjaga bangsa dan Negara ada perintah langsung dan Tuhan yang Maha Esa. Sudah saat kita semua selaku masyrakat Indonesia dan Pemirintahannya membangun lagi semangat perjuangan dan pengorbanan untuk Bangsa Indonesia seperti sedia kala dalam memperjuangan Negara Indonesia, bukan mengikuti hawa nafsu dan keserahkahan kita saja. Maka ancaman konflik di laut China Selatan terhadap kedaulatan Indonesia senantiasa di kawal penuh dalam menjaga kedaulatan Indonesia dan menjadi manfaat bagi kita dan bangsa kita bangsa Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun