Mohon tunggu...
Panca Sastrogambar
Panca Sastrogambar Mohon Tunggu... -

Penggemar Tari Jawa dan Komik Indonesia, bekerja di bidang Penjualan dan Management Development

Selanjutnya

Tutup

Money

Salesman: Jalan Tol ke Manager

2 September 2014   18:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:49 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1409630451549306278

Bagi yang belum pernah kerja jika ditanya : Profesi apa yang paling cepat mengantar karir menuju puncak Jabatan ? Tentu akan bingung menjawab . Tapi bagi yang pernah bekerja di satu atau dua perusahaan selama 1 - 2 tahun saja, tentu akan bisa segera menjawab. Ya, rata-rata jawabannya adalah : Profesi sebagai Penjual !

Untuk meyakinkan jawaban itu, mari kita tengok saudara-saudara kita, tetangga, teman-teman kita, entah teman sekolah, kuliah, organisasi atau hanya teman main. Lihatlah mereka yag saat ini menjadi Manager di suatau perusahaan (swasta terutama atau bukan PNS lho !), kemudian tanyakan kepada mereka, apa profesi awal dahulu mereka ketika awal bekerja.  Boleh dibilang lebih dari 80 % pasti mereka mengawali profesinya sebagai Salesman atau penjual barang / jasa. Entah apapun barang yang dijual di masa lampau, dan meskipun jabatannya sekarang sebagai manager tidak lagi di bagian penjualan atau departemen Marketin . Dan Faktanya di berbagai departemen di banyak perusahaanbanyak managernya memulai jabatannya dari menjadi Salesman, kecuali di beberapa bagian tertentu saja. Jadi banyak sekali Salesman yang sukses di kemudian hari bisa menjadi Manager di bagian manapun. Kenapa begitu ?

Ya, Tidak banyak disadari meskipun diketahui, bahwa profesi salesman sangat penting dalam perusahaan, sebagai ujung tombak, Tim penjualan dakui sebagai jantung perusahaan. Karena jika tim tersebut gagal dalam tugas menjual, maka pastilah akan mati perusahaan itu. Di bagian inilah tidak banyak disadari masyarakat betapa vitalnya jabatan salesman. Sehinga wajar jika mereka berpenghasilan ra-rata jauh di atas karyawan lain yang bekerja di bagian adminitrasi, produksi atau pabrik, bahkanstaf akuntansi dan lain-lain.Wajar pula dianggap paling banyak berjasa atau memberikan kontribusi bagi kelangsungan hidup perusahaannya. Namun demikian mengapa profesi ini malah banyak dihindari atau di-emohi para pencari kerja ? Padahal jabatan ini paling banyak dibutuhkan.

Ya, karena untuk menjadi seorang salesman dibutuhkan mental baja dan ketrampilan menjual yang piawai. Pada spesifikasi jabatan inilah agaknya jadi penyebabnya, mental baja berarti harus bisa menahan malu, jauh dari rasa takut diusir konsumen, tidak rikuhmenghadapi suasana formal, tahan dimarahi atasanatau konsumen, teguh pendirian serta mandiri. Pendek kata benar-benar dibutuhkan hati yang kuat jika ingin menjadi salesman yang sukses. Sedang ilmu Ketrampilan menjual sebenarnya relatif tidak terlalu sulit dimiliki, hanya perlu kesabaran dan ketekunan mempraktekan ilmu yang didapat di masa training. Jika sesorang salesman bisa melewati masa-masa sulit pada situasi di atas, maka yakin sekali dia akan mampu menjual dengan sukses, mendapat pengalaman hidup yang sangat berharga karena banyak berhubungan dengan bermacam-macam sifat manusia, dan akan bisa mengatur dirinya sendiri sekaligus mampu mengaturorang lain. Mampu mengatur diri sendiri dan orang lain dengan baik dan arah posistif, berarti manajemen kehidupannya baik,… maka sinilah letak kuncinya, bahwa seorang Salesman lebih mudah menajdi manager, dibanding profesi lainnya. Sedangkan lama waktu kecepatan untuk naik menjadi seorang manager, selain tergantung kemampuan di atas tentu karena kesempatan atau peluang di perusahaan apakah ada atau tidak, jika tidak tentu janganlah ragu untuk mencari di tempat lain setelah miliki kemampuan diatas,…. Dan tentunya tak kalah penting adalah Doa, selain usaha….. Selamat membuktikan !

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun