Ramadhan tinggal menghitung hari. Besok sudah akan masuk H-7. Walau begitu daerah kota sudah mulai menunjukkan pergerakan. Di kota Pekanbaru tempat saya tinggal mahasiswa sudah mulai berpulangan. Kesepian pun mulai terasa. Kampus Universitas Riau yang biasanya menampung para pendatang dari luar daerah akhirnya ditinggalkan untuk sementara oleh para pendatang.
Dalam budaya mudik, selalu saja orang menggunakan kalimat "pulang kampung!". Kalimat yang selalu dinyatakan meskipun pemudik tersebut pulang ke tempat yang lebih maju. Pulang ke kota Medan atau Jakarta disamakan dengan pulang ke kampungnya. Akhirnya ada juga teman yang menggunakan istilah baru. "pulang kota!". Agak aneh memang.
Fenomena mudik memang marak terjadi ketika memasuki Lebaran. Mudik bukan hanya dilakukan oleh teman muslim saja. Teman yang nasrani juga melakukannya. Saya jadi teringat tahun lalu pun saya ikutan mudik. Tahun ini saya tidak mudik karena kantong lagi kering. Hehehe...
Dari pengalaman saya mudik tahun lalu perjalanan pulang memang memakan waktu yang lebih lama. Bayangkan saja jalan yang biasanya dilalui beberapa kendaraan, saat mudik jumlah kendaraan bisa bertambah berlipat-lipat. Apalagi jika jalan rusak dan mobil berat mengalami kerusakan dan mogak. Wah bisa tambah lama perjalanannya.
Tahun ini saya tidak mudik. Jadi saya akan menikmati kesepian kota Pekanbaru sekalian menjaga rumah dan kendaraan teman-teman. Selamat jalan teman-teman yang mudik. Hati-hati dan jangan lupa untuk berdoa.
Selamat siang dan selamat mempersiapkan perjalanan mudik anda.
Telkomsel Ramadhanku.