Mohon tunggu...
Danny Ramayanda
Danny Ramayanda Mohon Tunggu...

penulis yakni :\r\n\r\n1. Danny Ramayanda \r\n2. Fahri Iskandar M \r\n\r\nPIS 0809 \r\n\r\n\r\n\r\nSemoga artikel yang kami posting bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stress Test

18 Januari 2011   15:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:26 2744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum kita melangkah lebih jauh mengenai judul post kali ini, alangkah baiknya kita mengetahui konsep atau pengertian dasar mengenai judul postingan ini, adapun judul postingan kali ini kita akan membahas tentang "Stress Test" atau dalam bahasa indonesia nya sih, Uji diatas normal. langsung saja ya..

Stress tes merupakan jenis pengujian yang dilakukan terhadap suatu aplikasi yang sudah selesai dibuat, dan biasa nya sering dilakukan pada aplikasi aplikasi yang membutuhkan suatu akses acak (random) yang di lakukan secara bersamaan dan jumlah akses yang sangat banyak.

Stress tes biasanya dilakukan pada aplikasi aplikasi yang membutuhkan server untuk memproses suatu request dari client(pengguna aplikasi) seperti aplikasi berbasis web.

Kita dapat membayangkan apa yang dimaksud stress tes dengan seperti ini.

Alur request

user (client) ----------->website -------------server

Alur proses

server ----------------> website --------->user(client)

dari alur sederhana diatas kita sudah mengerti kerja sistem dari suatu aplikasi berbasis web, dimana user merequest suatu halaman terhadap suatu website, kemudian pihak server akan memproses permintaan dari user tersebut. kita dapat membayangkan jika suatu website di akses secara bersamaan dengan jumlah pengakses sangat banyak?? apa yang terjadi?? server bisa saja gagal memproses request yang diminta(down), kenapa bisa sih?? ya karena server sendiri memiliki batas performance terbaik yang dapat ia lakukan.

itu inti sederhana dari proses aplikasi client-server (aplikasi berbasis web).

Trus tujuan kita melakukan stress tes ini untuk apa sih??  kita melakukan stress tes adalah untuk menguji titik maksimal performansi dari aplikasi berbasis web itu sendiri, dan mendapatkan report yang biasa nya berisi :

1.  Error rate : rata rata error yang akan ditemukan dalam suatu proses request/reply dalam satu sessi.

2. Response time : waktu yang diperlukan oleh suatu website, untuk membalas / memproses permintaan halaman.

3. Number of pages per second : yaitu jumlah permintaan halaman berhasil dilayani oleh website yang kita akses setiap detiknya.

3 point diatas merupakan tujuan kita dalam melakukan pengujian dengan cara ini.

ada gak sih aplikasi yang bisa melakukan pengujian dengan cara seperti ini?? mengingat jika kita menggunakan cara manual tentunya di perlukan banyak komputer untuk digunakan sebagai client dan di lakukan secara berhari hari.

jawaban nya ada, kita dapat melakukan pengujian dengan cara seperti ini dengan menggunakan aplikasi pengujian seperti :

1. WAPT

2. Webstress Tool

3. Apache JMETER

Untuk memperoleh aplikasi tersebut silahkan klik link yang ada dibawah:

1. WAPT, Download

2. Webstess Tool, Download

3. Apache JMETER, Download


Setelah link "download" pada masing masing aplikasi diatas, kita bisa langsung download, ada tapinya nihh.. aplikasi pengujian diatas( WAPT & Webstress Tool) hanya "trial edition" jadi harus membeli untuk dapat full version nya. namun untuk pengujian biasa saja tidak masalah lah..

Untuk cara menggunakan nya, tunggu aja postingan selanjutnya. dan semoga postingan kali ini bermanfaat dan juga jangan lupa kasih komentar. lebih bagus lagi kalau di nilai, hal ini untuk tolak ukur kami terhadap postingan yang kami buat.

good luck.. salam stress!! hehe.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun