Mohon tunggu...
Didik Purwanto
Didik Purwanto Mohon Tunggu... Administrasi - Tech Buzz Socialist

https://www.didikpurwanto.com

Selanjutnya

Tutup

Money

QCC, Rahasia Toyota Kuasai Dunia

24 Agustus 2016   16:40 Diperbarui: 24 Agustus 2016   22:56 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer mendapatkan buku 25 Tahun Perjalanan QCC Toyota Indonesia: Perubahan Tiada Henti. Foto: Dokumen Didik Purwanto

Toyota Indonesia mencontohkan penerapan QCC pada lingkungan sekolah. Misalnya menurunkan tingkat kehilangan pulpen pada murid laki-laki atau urusan biaya penggunaan air pada toilet wanita (terkait flush) di kantor Toyota yang mampu menghemat hingga Rp 22 juta per tahun.

Memang terlihat kecil kalau melihat angka tersebut. Namun dari penghematan sekecil apa pun akan berdampak ke perusahaan. Imbasnya ke kepuasan konsumen. 

QCC ini selain menekankan kemampuan seluruh SDM untuk memecahkan masalah bersama juga terkait ide-ide kreatif demi kemajuan diri dan perusahaan. Ke depan, bangsa yang sukses bukan mereka yang menguasai sumber daya alam semata, namun mereka yang memiliki ide-ide kreatif.

Untuk bisa menerapakan QCC tersebut, Toyota Indonesia menyarankan untuk membuat forum diskusi sekitar 5-7 orang untuk menggali masalah dan menyelesaikannya. Di buku tersebut akan dipaparkan langkah-langkah persiapan QCC hingga penerapannya mulai di halaman 82, 123, 125, dan 132 disertai teknik dan diagram.

Apakah ada yang gagal menerapkan QCC? Di halaman 90 akan dipaparkan pengalaman Bapak Hamdani di bagian operator maintenance yang kesulitan pertama kali menerapkannya. Namun dengan trik-triknya, kita bisa belajar menerapkan QCC secara mudah.

Buku setebal 135 halaman ini cukup ringkas membahas QCC dan seluk beluknya meski hanya membahas sedikit rahasia dapur sukses Toyota Indonesia. Namun dengan semangat tersebut, produsen yang membuat produk atau jasa ataupun individu yang ingin berubah diharapkan mampu menerapkan QCC dengan filosofi Kaizen itu.

Buku ini juga dilengkapi foto dokumentasi Toyota dalam menerapkan QCC. Begitu juga komentar petinggi hingga karyawan paling rendah. Untuk kesimpulan per bab juga diberikan kemudahan dengan membaca hanya pada halaman berwarna merah gelap.

Namun saya cukup terganggu karena menemukan tulisan typo yang cukup banyak meski tidak fatal. Misalnya mengantikan (hal 9), berbaikan (12), meyimpulkan (22), penulisan ganda kata untuk (28), mempersentasikan (34), perhimpinan (37), kalimat pertama membingungkan di halaman 50, supir (60), serta kata dana (66) yang mungkin seharusnya dan.

Selain itu mengunakan (74), menggerakan (86), menunjukan (87), bertidak (94), panganan (97), dirancangan (103, menganggu (106), mengunakan (108), aktifitas (110), penganggu (115), indentifikasikan (125), dan efektifitas (126).

Terkait QCC juga diulang hampir satu paragraf di paragraf terakhir halaman 91, paragraf ketiga di halaman 93, dan kembali diulang di halaman 95. 

QCC dengan semangat filosofi Kaizen diharapkan mampu mendorong perbaikan dan menjadi sikap hidup. Perbaikan harus tetap dilakukan meski kecil. Tapi jika dilakukan terus menerus akan menghasilkan perubahan dramatis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun