Sudah sangat lama kakak pertama saya memproduksi krecek. Istilah Krecek dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya kerupuk dari kulit sapi atau kerbau; kerupuk kulit.
Tetapi, di daerah tempat tinggal kakak pertama saya, yang juga tempat saya dilahirkan, istilah krecek artinya tak sama dengan arti yang ada di dalam KBBI.
Sebab, yang dimaksudkan krecek, yang diproduksi oleh kakak pertama saya ini sebetulnya adalah rengginang. Yaitu, penganan yang dibuat dari beras ketan yang ditanak dibentuk lempeng bulat dikeringkan, lalu digoreng (KBBI).
[Sekalipun begitu, saya akan menggunakan istilah krecek dalam tulisan ini. Tujuannya, agar istilah yang menurut saya wujud kearifan lokal ini tetap teringat, terjaga, dan semakin dikenal banyak orang bahwa ada penganan yang sama, tetapi memiliki sebutan yang berbeda. Dan, ini kekayaan literasi yang perlu dirawat.]
Sekalipun, krecek produksi kakak pertama saya ada juga yang dibentuk lempeng kotak. Bahkan, krecek bentuk lempeng kotak yang paling dominan. Sebab, setiap kali saya berkunjung ke rumahnya, saat pulang diberi oleh-oleh krecek yang bentuknya lempeng kotak.
Perihal bentuk krecek, entah lempeng bulat atau lempeng kotak, tergantung kemauan yang memproduksi. Tak ada ketentuan. Artinya, sangat bebas bentuknya. Barangkali malah ada yang memproduksi berbentuk lempeng segitiga.
Hingga kini, kakak pertama saya masih memproduksi. Karena, selalu ada yang membutuhkan. Saat bertemu dengannya, entah ketika saya yang berkunjung ke rumahnya atau ia yang berkunjung ke rumah kami, selalu ada kabar baik. Yaitu, krecek produksinya selalu diburu orang. Bahkan, ia merasa kewalahan dalam memproduksi.
Sehingga, beberapa orang yang membutuhkan krecek produksinya kadang tak dapat terpenuhi. Terpaksa mereka harus kembali pulang tanpa membawa krecek. Hal ini menunjukkan bahwa produksi kreceknya sangat laris.
Kebanyakan yang membeli adalah orang yang akan mempunyai kerja, misalnya, menikahkan atau mengkhitankan anak. Krecek menjadi salah satu menu penganan yang dihidangkan di meja tamu. Untuk dinikmati para tamu.
Selain itu, orang yang membeli adalah pedagang. Krecek itu dijual lagi. Ada yang dijual di pasar. Ada juga yang dijual di toko. Krecek yang dijual di pasar, ada yang dibeli dalam jumlah banyak, ada juga yang dibeli dalam jumlah sedikit. Orang yang membeli krecek dalam jumlah sedikit, umumnya untuk dikonsumsi sendiri.