Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Halalbihalal ke Rumah Guru, Cara Siswa Memaknai Lebaran

15 April 2024   10:44 Diperbarui: 16 April 2024   02:46 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 1: Siswa halalbihalal di rumah guru yang berbeda keyakinan pada lebaran 2024. (Dokumentasi pribadi)

Karena, selama bersama dengan guru, dalam renungan saya, mereka merasa pernah membuat guru sedih, kecewa, bahkan marah.

Meskipun tentu ada siswa yang secara pribadi tak pernah melukai benak guru, ia tetap merasa turut bersalah ketika guru sedih, kecewa, bahkan marah di kelas. Kesadaran seperti ini tentu saja wajar, tak ada yang keliru.

Justru dalam konteks ini, siswa yang bersangkutan memperkuat rasa empati kepada teman-temannya. Yang, sekaligus menyadari bahwa orang pasti memiliki kesalahan. Halalbihalal ke rumah guru menjadi momen yang tepat meminta maaf atas kesalahan yang pernah terjadi.

Ketiga, lebaran dirayakan secara bersama-sama  di rumah guru dalam bentuk halalbihalal menjadi kerinduan siswa pada setiap tahunnya. Maka, jauh-jauh hari sebelum tiba waktu lebaran, siswa sering menanyakan alamat atau tempat tinggal guru.

Sikap ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar menghargai momen lebaran sebagai ruang untuk berjumpa bersama, baik dengan teman maupun dengan guru. Yaitu, merayakan kegembiraan bersama setelah sebelumnya merayakan kegembiraan lebaran bersama keluarga di rumah.

Siswa yang berkeyakinan non-muslim juga bergabung di dalamnya. Jadi, halalbihalal ke rumah guru saat lebaran milik bersama. Tak ada pembedaan. Bahkan, seperti sudah disebutkan di atas, mereka juga berkunjung ke rumah guru yang berkeyakinan berbeda, merayakan kegembiraan lebaran bersama.

Ilustrasi 2: Siswa yang berbeda keyakinan turut bergabung dalam halalbihalal di rumah guru pada lebaran 2024. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi 2: Siswa yang berbeda keyakinan turut bergabung dalam halalbihalal di rumah guru pada lebaran 2024. (Dokumentasi pribadi)

Merayakan kegembiraan lebaran di rumah guru sangat sederhana. Jarang siswa ada yang mau menikmati kue-kue lebaran yang disediakan oleh guru. Kalau pun ada, paling satu-dua kue.

Yang, justru dilakukan oleh siswa adalah senda gurau antarmereka. Mereka berbagi cerita mengenai perjalanan halalbihalal dari satu guru ke guru yang lain.

Karena, sangat mungkin guru yang didatangi menanyakan sudah melakukan kunjungan ke mana saja. Pada poin ini, siswa umumnya bercerita. Satu dengan yang lain saling melengkapi.

Dan, ini yang lazimnya menghabiskan waktu panjang. Tapi, pada sesi inilah kegembiraan lebaran dirayakan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun