Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Belajar Ejaan dari Plang

14 Oktober 2019   20:57 Diperbarui: 15 Oktober 2019   03:30 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari nuelacipedes.blogspot.com

Misalnya, kata apotik (di semua apotek), kata praktek (di tempat praktik dokter), frasa awas banyak anak-anak (di ujung jalan masuk gang), dan singkatan P.T. (di perusahaan-perusahaan).

Saat ini, ketika EYD sudah berubah menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tulisan atau teks dengan ejaan yang salah di papan-papan identitas masih dapat kita jumpai. 

Akan tetapi, di beberapa tempat sudah dapat kita temukan teks dengan ejaan yang benar. Fenomena tersebut menandakan bahwa kesadaran menggunakan bahasa Indonesia yang benar sudah mulai tumbuh di kalangan masyarakat meskipun baru sebagian kecil. 

Di beberapa tempat praktik dokter,  apotek, dan  papan informasi di rumah-rumah sakit, sudah dapat kita temukan ejaan yang benar. 

Penulisan kata praktik, apotek, dan dr.(singkatan dokter), misalnya, sudah benar. Kenyataan tersebut saya temukan di daerah tempat saya tinggal. Ketika saya bepergian ke beberapa daerah, saya menjumpai pemandangan  serupa. 

Di beberapa lokasi di daerah tersebut, teks di papan-papan identitas sudah menggunakan ejaan yang benar. Saya meyakini di daerah Anda pun dapat ditemukan papan-papan identitas dengan teks yang berejaan benar.

Adanya plang dengan ejaan yang benar dan salah di ruang-ruang terbuka, yang dapat dipastikan hingga sekarang masih ada, bagi sebagian orang tidak menjadi masalah. 

Sebab, umumnya kedua-duanya masih komunikatif, yang berarti petunjuk yang dimaksudkan dalam plang itu tidak membingungkan orang. 

Akan tetapi, bagi sebagian orang, lebih-lebih mereka yang terpelajar dan kritis terhadap fenomena-fenomena di sekitar, hal itu merupakan masalah yang menggelisahkan. Namun, justru pada titik kegelisahan itulah yang memungkinkan mereka  membangun diskusi bahasa. 

Di mana dan kapan saja. Di warung-warung kopi, tenda-tenda nasi kucing, warung makan siap saji, sanggar budaya, dan taman-taman kota; saat pagi, siang, sore, dan malam mereka dapat berdiskusi secara santai.  

Papan-papan identitas di tempat-tempat terbuka, dengan demikian, dapat menjadi media mendalami ilmu kebahasaan. Sebab, pada akhirnya mereka akan mengetahui mana yang benar dan salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun