[caption id="attachment_402076" align="aligncenter" width="400" caption="Foto dari komodonews.com"][/caption]
Hari minggu kemarin, Saya seharian main tenis sejak pagi hingga siang, karena menemani tamu dari eropa, ada Mats Wilander, Stefan Edberg, Boris Becker, John Mc Enroe dan Bjorn Borg. Total Saya main 5 set ganda, semua partai saya menangkan, capenya luar biasa, lebih cape dibanding saat pengantin baru Saya ML dengan istri sampai 11 kali sehari semalam, seluruh badanku pegal-pegal dan linu-linu seperti begal motor habis diamuk massa.
Tamu-tamu saya dari eropa sampai geleng-geleng kepala melihat permainan tenis dan kekuatan fisik saya yang sudah sepuh tetapi gak kalah dengan pria muda usia 25 tahun. Mereka berkata "Apa rahasianya Ton?" Kepada teman saya tak pernah pelit berbagi rahasia, saya pun menjawab keheranan mereka "Rahasianya sederhana, minum air putih minimal 8 liter sehari."
Malam harinya, sambil tidur-tiduran saya buka-buka kompasiana. Harus jujur ku akui, kompasiana adalah teman setia saat gak ada kegiatan, gak tau mesti ngapain, saat bosan dengan kegiatan sehari-hari dan saat kangen dengan negeri Indonesia tercinta. Apalagi di kompasiana saya mempunyai sahabat-sahabat yang baik, cantik, unik dan antik.
Ada Jati Kumoro yang mengajariku menulis dengan bumbu-bumbu sensual, sehingga mengundang banyak komentator datang dan riuh rendah memberi komentar. Apapun tema artikelnya, komennya tetap sensual. Yang baca banyak, yang komen banyak, tapi kita harus iklas gak mendapat HL atau TA dari admin, dapatnya HL atau TA dari sahabat-sahabat.
Ada dosen Unhas yang gak suka shabu-shabu, tapi tetap suka dengan mahasiswi yang kinyis-kinyis, walau hanya memandang dari jauh dan mengagumi dalam hati, Muhammad Armand nama dosen tersebut. Kelebihan bang Dosmand adalah ia bisa komentar pas mantab tepat jitu padahal todak membaca isi artikel secara keseluruhan.
Ada Elde yang dulunya suka banget dekat-dekat dengan si anu, tapi lama-lama karena si anu mulai ganggu, lama-lama Elde gerah juga dan mulai terbuka menunjukan ketidaksukaannya. Tapi apa daya, si anu sudah cinta mati ke elde dan mengaku terus terang gak bisa pindah ke lain hati.
Ada Gatot Swandito yang PP nya sungguh misterius dan menggemaskan dengan pakaian serba hitam, mengingatkan aku pada sosok mentalist Deddy Corbuzier. Mungkin karena Gatot Swandito senang warna hitam, makanya ia kurang suka warna putih, warna favoritnya PKS, partainya LHI dan AF.
Ada Ifani, ibu rumah tangga yang juga pengusaha properti. Paling gak bisa jika melihat plang dijual tanah atau bangunan yang lokasinya strategis, dan harganya miring karena penjualnya butuh uang (BU), pasti tanah atau bangunan tersebut ia beli. Saking banyaknya asset yang sudah dimiliki mba Ifani, suatu hari ia pernah dimarahi dan hampir dikepruk suaminya karena mau beli lagi tanah dipinggir jalan ke arah Bedugul, padahal tanah tersebut sudah dibelinya 11 atau 12 tahun lalu.
Lagi asik main kompasiana, otakku yang smart dengan IQ kekinian 148 berpikir, "kenapa gak ku panggil tukang pijat langganan istriku di salon kalo spa dan lulur."
Ya sudah, tanpa berpikir lama, aku telepon nomor HP-nya yang pernah ku save di HPku. pemijat tersebut seorang perempuan paruh baya, namun masih terlihat sisa-sisa kecantikan dan kesexyannya.