Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Bella Shofie, Ikhlas Jadi Istri Kedua

23 Juni 2015   08:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:39 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu lalu gak sengaja nonton acara dahsyat di RCTI, pembawa acaranya Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Ayu Dewi dan Deni Indrayana, eh salah, Deni Cagur. Dengan bintang tamu, artis muda yang paling kesel, sebel, rewel, ngomel, kalo dibilang mirip Syahrini, yaitu Bella Shofie. Wajar aja Bella Shofie kesel, Syahrini juga pasti kesel dan sebel kalo dibilang mirip Bella Shofie, apalagi kalo dibilang mirip bajaj.

Datang dengan baju terusan warna hijau daun, Bella Shofie terlihat cantik mempesona. Saya perhatikan Raffi Ahmad beberapa kali curi-curi pandang ke arah Bella, sepertinya Raffi berpikir "Kasihan juga Bella Shofie cantik-cantik koq jadi istri kedua, udah gitu ditinggal-tinggal terus oleh suaminya Suryono yang kerja di Papua, dan hanya ditengokin sebulan 2x."

Terkait kesediaan Bella Shofie menjadi istri kedua Suryono, kabarnya karena mendapat restu dari istri pertama yaitu Ridhowati, di beberapa kesempatan Bella mengatakan "Sudah jadi takdir aku, ya aku jalanin, kan aku sudah milih dia, jadi harus ikhlas, jodoh di tangan Tuhan, jalani saja. Dia baik sih, yang penting dari hati, yang lain-lain sih nomor sekian."

Saya yakin bukan perkara sulit bagi Bella Shofie mendapatkan suami yang single dan kaya raya, tapi sepertinya ia meyakini nasehat mbah di kampungnya, kalo mau cari suami yang the best, maka cari yang taken, yang sudah menikah, kan sesuai dengan kalimat bijak "The best already taken."

Saya sendiri melihat Bella Shofie happy dengan pilihannya, ia menikmati dan tidak tertekan menjadi istri kedua dengan resiko jarang bertemu dan jarang dibelai, walaupun kalo suaminya datang menemuinya, pasti suaminya 'menekan' Bella, dan Bella menikmati 'tekanan' tersebut.

Saya diskusi dengan sahabat-sahabat di Pejaten, mengapa banyak wanita iklas dan menikmati menjadi istri kedua, which is membuat sedih bahkan marah wanita lain yang istri pertama, dan apa keuntungan-keuntungan dari menjadi istri kedua?

Ini hasil diskusi kami, kurang lebihnya mohon dimaklumi, karena yang saya ajak diskusi teman-teman komunitas pemilik Mr P gede, eh salah, pemilik motor gede, bukan prof dan guru besar serba bisa seperti Denny Indrayana yang banyak ilmunya ;

1. Perbandingan wanita dan pria di dunia adalah 4 : 1, hal ini disebabkan banyak perang, kecelakaan kerja, perkelahian dll yang korbannya pria, sehingga ratio pria lebih rendah. kalo semua wanita gak mau jadi istri kedua, maka akan banyak wanita yang akan jadi perawan tua dan tidak menikah sampai meninggal dunia.

2. Poligami, pria beristri lebih dari 1 diperkenankan di ajaran agama islam, sehingga bukan hal yang dilarang. Yang gak boleh jika satu perempuan bersuami lebih dari 1.

3. Jadi istri kedua tidak perlu bersusah payah berjuang dari 0, seperti kontrak rumah, cicil rumah, cicil mobil, seperti yang dijalani istri pertama, yang biasanya menikah saat pria masih belum punya apa-apa, baru merintis karir. Istri kedua biasanya punya suami yang sudah mapan secara ekonomi, karena syarat poligami salah duanya adalah mampu dan adil.

4. Jadi istri kedua punya banyak waktu luang atau istirahat, sehingga bisa dipakai ikut kursus-kursus pengembangan diri, atau memanjakan diri ke salon dan spa, karena istri kedua jarang ditengok, gak diajak acara kantor suami, gak diajak kondangan, gak diajak acara keluarga besar suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun